Pojok Susi (Seputar Neuroinfeksi)

31/05/2021 Views : 1837

NI MADE SUSILAWATHI

Neuroinfeksi merupakan cabang Ilmu Neurologi mendalami tentang infeksi pada sistem saraf  yang dapat mengenai susunan saraf pusat (SSP) maupun susunan saraf tepi (SST).

Infeksi pada sistem saraf adalah infeksi berat yang dapat mengancam nyawa dan merupakan kegawatdaruratan di bidang neurologi. Diagnosis yang tepat dan penanganan cepat sangat penting untuk menghindari kematian dan kecacatan yang akan terjadi.

Infeksi yang terjadi dapat berupa infeksi primer (langsung mengenai sistem saraf) atau sekunder (kelanjutan dari infeksi sistemik) disebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, virus, parasit dan jamur. Beberapa patogen yang menyerang sistem saraf dapat menimbulkan wabah dan dikenal sebagai penyakit infeksi emerging seperti rabies dan meningokokus.

Infeksi SSP dapat menimbulkan proses peradangan (inflamasi)  pada selaput pembungkus otak (meningitis), parenkim otak (ensefalitis), medulla spinalis (myelitis) dan bersifat fokal pada otak (abses serebri).  Infeksi SST dapat mengenai radiks saraf (radikulitis) dan saraf (neuritis) dengan melibatkan satu saraf (misalnya neuritis nervus ulnaris karena penyakit lepra) atau beberapa radiks dan saraf (poliradikuloneuritis karena infeksi tuberkulosis) bahkan dapat mempengaruhi kerja sel saraf yang berada di medulla spinalis  seperti tetanus generalisata.

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah (penyakit kronis, infeksi HIV, keganasan dan obat imunosupresan), sanitasi lingkungan yang buruk  dan pola makan yang berisiko tinggi (konsumsi olahan  daging/darah mentah atau setengah matang) memiliki risiko tinggi terjadinya infeksi sistem saraf.

Penegakan diagnosis infeksi sistem saraf merupakan tantangan besar bagi dokter neurologi untuk menentukan penyebabnya secara cepat dan tepat karena gejala klinis yang bervariasi, distribusi geografis dan epidemiologi yang luas serta fasilitas laboratorium dan imajing yang terbatas.

Infeksi sistem saraf dapat di hindari dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga  sistem kekebalan tubuh menjadi optimal untuk melawan berbagai patogen penyebab infeksi.