SERI 1 - Seputar Fakta Tentang Meningitis

15/05/2023 Views : 921

NI MADE SUSILAWATHI

Meningitis merupakan salah satu penyakit infeksi berbahaya yang dapat menimbulkan kecacatan dan kematian. Penyakit ini kembali mendapat perhatian setelah ada berita kematian seorang selebritis akibat meningitis.

 

Berikut ini beberapa pertanyaan yang sering muncul tentang Meningitis

 

Apa itu meningitis?

Peradangan (inflamasi) yang terjadi pada selaput pembungkus otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meningen akibat dari infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit.

 

Apa penyebab meningitis?

Meningitis merupakan salah satu infeksi berat dengan tingkat kematian dan kecacatan cukup tinggi yang sebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, virus, jamur atau parasit.

Penyebab meningitis di komunitas sangat bervariasi yang berkaitan dengan usia, daerah geografis, lingkungan dan pola konsumsi masyarakat.

Ada beberapa istilah yang muncul berdasarkan penyebab meningitis antara lain:

Meningitis bakteri akut adalah meningitis yang disebabkan oleh bakteri seperti:

·      Neisseria meningitidis (meningococcus)

·      Streptococcus pneumoniae (pneumococcus)

·      Haemophilus influenzae (H. influenza)

·      Streptococcus agalactiae (group B streptococcus)

·      Listeria monocytogenes (L. monocytogenes)

·      Streptococcus suis (S. suis)

Meningitis Streptococcus suis merupakan meningitis bakteri zoonosis yang terjadi di wilayah peternakan babi

Meningitis bakteri lain yang sering menimbulkan meningitis adalah Meningitis Tuberkulosis yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis

Meningitis virus adalah meningitis disebabkan infeksi virus misalnya:  enterovirus, mumps, virus herpes

Meningitis jamur adalah meningitis akibat infeksi jamur terutama Cryptococcus, candida

Meningitis parasit adalah meningitis yang disebabkan infeksi amoeba, cacing Angiostrongylus cantonensis yang dikenal sebagai meningitis eosinofilik.

 

Siapakah yang berisiko terkena meningitis?

Meningitis dapat terjadi pada berbagai usia dengan kejadian yang sering dilaporkan pada bayi, anak-anak dan usia tua.  Seseorang dengan sistem imun yang rendah (imonokompromis) seperti infeksi HIV merupakan kelompok yang juga sangat berisiko terkena meningitis. Adapun kondisi yang meningkatkan risiko terjadinya meningitis adalah lingkungan padat dengan kebersihan yang buruk atau tinggal serumah dengan pasien infeksi saluran nafas atau infeksi paru.  


Bagaimana meningitis bisa terjadi ?

  • Secara umum meningitis terjadi akibat kemampuan patogen (bakteri, virus, jamur dan parasit) untuk menembus pertahanan otak yang kemudian menginfeksi meningen (selaput pembungkus otak) dan parenkim otak. Penyebaran patogen hingga mencapai otak dapat melalui aliran darah (hematogen) akibat infeksi saluran nafas atau infeksi saluran cerna atau menyebar langsung dari daerah sekitar otak akibat infeksi telinga, gigi atau sinus.
  • Bakteri penyebab meningitis (seperti H. influenzae, M. tuberculosis, S. pneumoniae dan N meningitidis) dapat ditularkan dari seseorang yang mengalami infeksi ke orang lain melalui sekresi pernafasan/tengorokan berupa dahak dan air liur. Kontak langsung dan dalam waktu lama seperti tinggal serumah, berciuman, terpapar batuk dan bersin dari orang yang sakit dapat meningkatkan penyebaran penyakit.
  • Patogen lain penyebab meningitis (seperti S. suis, L monocytogenes, E. coli dan A. cantonensis) dapat ditularkan melalui makanan yang terkontaminasi, menginfeksi saluran cerna kuman dan berkembang di dalam darah hingga mencapai otak.
  • Apabila seseorang yang terpapar mengalami kondisi tubuh yang lemah sehingga menyebabkan sistem kekebalan tubuh menurun akan mudah mengalami meningitis.

Apa gejala dan tanda Meningitis?

Keluhan yang sering dialami oleh pasien meningitis adalah demam, nyeri kepala disertai adanya perubahan kesadaran hingga kesadaran menurun.

Pada pemeriksaan dokter akan ditemukan adanya tanda rangsang meningen berupa kaku kuduk dan tanda-tanda  gangguan neurologis lainnya.

 

Bagaimana Dokter mendiagnosis Meningitis?

Diagnosis meningitis berdasarkan atas gejala dan tanda pada pasien yang mendukung meningitis, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan cairan otak melalui prosedur Pungsi Lumbal. Hasil analisa cairan otak pasien dapat mengkonfirmasi diagnosis meningitis.

 

Bagaimana pengobatan untuk meningitis?

  • Meningitis merupakan infeksi berat yang fatal dan termasuk kegawat-daruratan di bidang neurologi sehingga diperlukan penanganan emergensi di rumah sakit.
  • Seseorang yang terdiagnosis meningitis dapat sembuh seperti sediakala apabila mendapatkan pengobatan yang tepat dan segera.
  • Pengobatan meningitis tergantung dari patogen penyebab. Kasus meningitis bakteri akut memerlukan pengobatan antibiotika sesegera mungkin untuk mencegah perburukan yang terjadi. Antibiotika yang digunakan biasanya berspektrum luas dengan dosis besar melalui suntikan intravena sehingga sangat memerlukan perawatan rumah sakit.

Apa saja komplikasi yang timbul akibat meningitis?

Satu dari lima pasien yang selamat dari episode meningitis bakteri kemungkinan mengalami komplikasi jangka panjang akibat meningitis. Komplikasi yang dapat muncul bervariasi antara lain: gangguan pendegaran, kejang, kelumpuhan anggota gerak, gangguan penglihatan, gangguan berbicara dan berbahasa, serta gangguan memori.


Apa langkah-langkah yang dilakukan untuk mencegah terjadi meningitis?

Penyebab meningitis sangat beragam dengan mekanisme penularan yang berbeda-beda sebagai akibat infeksi pada organ tubuh lainnya seperti infeksi pernafasan atau infeksi pencernaan. Berikut ini tips pencegahan meningitis secara umum yang dapat dilakukan:

1.     Menjaga jarak dengan seseorang yang sedang terinfeksi

Apabila ada seseorang dengan infeksi pernafasan, kuman yang terdapat pada saluran nafas dapat menyebar melalui batuk dan bersin. Untuk mencegah penularan infeksi sebaiknya orang sekitar menjaga jarak dan seorang yang terinfeksi melakukan etika batuk/bersin yang benar ( tutup hidung dan mulut saat bersin/batuk dengan tisu atau lengan baju dalam, segera buang tisu yang telah dipakai ke tempat  sampah, mencuci tangan dan menggunakan masker)

Perlu diingat bahwa meningitis tidak mudah menular hanya karena menghirup udara disekitar seseorang yang sakit.

2.     Hindari menggunakan peralatan pribadi secara bersamaan

Meningitis dapat ditularkan melalui sekresi pernafasan atau tenggorokan seperti air liur, dahak dan lendir hidung dari seorang yang terinfeksi melalui ciuman atau berbagi peralatan pribadi dengan orang lain. Peralatan pribadi yang dihindari digunakan secara bersamaan adalah alat yang kontak langsung dengan sekresi infeksius misalnya  gelas minum, botol air, sedotan, sikat gigi, lipstick/lipsgloss atau rokok .

3.     Mencuci tangan secara rutin

Kuman dapat berpindah dari tangan dan mulut kita sehingga meningitis dapat dicegah dengan mencuci tangan secara rutin terutama setelah menggunakan kamar mandi, mengganti popok, batuk/ bersin dan berada ditempat yang ramai. Lakukan langkah-langkah mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer yang benar.

4.     Hindari mengonsumsi makanan yang mentah atau yang tidak dimasak sempurna

Beberapa patogen penyebab meningitis dapat ditularkan melalui makanan terkontaminasi sehingga diperlukan kewaspadaan dalam mengonsumsi makanan spesifik penyebab meningitis. Sebaiknya mengonsumsi makanan dalam kondisi matang sempurna dan mengolah makanan dengan memperhatikan kualitas air dan peralatan memasak yang bersih untuk menghindari kontaminasi dengan kuman penyebab meningitis.

5.     Tingkatkan sistem kekebalan tubuh Anda

Apabila seseorang terinfeksi maka sistem kekebalan (sistem imun) tubuh kita akan bekerja untuk melawan kuman yang masuk. Sistem kekebalan tubuh yang sehat dapat membantu mencegah meningitis. Kita dapat menjaga agar sistem kekebalan tubuh dalam kondisi optimal dengan cara mengonsumsi makanan sehat, olah raga rutin, mengatur pola tidur yang baik dan menghindari stress.

6.     Vaksinasi untuk meningitis

Beberapa kasus meningitis seperti meningokokus, pneumokokus, dan H. influenza dapat di cegah dengan pemberian vaksinasi. Pemberian vaksinasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh kita terhadap kuman tertentu penyebab meningitis.

7.     Segera pergi ke rumah sakit untuk pengobatan yang tepat

Apabila salah satu anggota keluarga Anda mengalami gejala meningitis, segera dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapat pengobatan yang tepat. Pengobatan yang tepat dan segera dapat menghindari kecacatan atau kematian akibat meningitis.

 

Topik Meningitis Streptococcus suis yang dikenal dengan meningitis zoonosis akan dipaparkan pada seri kedua tentang Mengenal Meningitis Streptococus suis

 

Referensi

Meningitis. Available at https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/meningitis

Frequenly asked questions meningitis. Available at https://www.meningitis.org/meningitis/frequently-asked-questions

Orinestein B. 6 Ways to Prevent Meningitis. Available at https://www.everydayhealth.com/hs/understanding-meningitis/prevent-meningitis-pictures/

Kementrian kesehatan. 2019. Panduan Deteksi dan Respon Penyakit Meningitis Meningokokus. Available at https://infeksiemerging.kemkes.go.id/download/E-book_PANDUAN_DETEKSI_RESPON_MM-signed.pdf

van de Beek D., Brouwer M.J., Koedel U., Wall E.C. 2021. Community-acquired bacterial meningitis. Lancet; 398:1171-83.

 

 

 

pojok susi