Journal article

Prevalensi dan frekuensi gen buta warna siswa sekolah dasar di Kabupaten Badung, Bali, Indonesia

Ni Wayan Karolina Made Pharmawati Iriani Setyawati

Volume : 23 Nomor : 2 Published : 2019, December

Jurnal Biologi Udayana

Abstrak

Buta warna merupakan penyakit keturunan yang terpaut kromosom-X. Buta warna terdiri atas tiga tipe yaitu monokromat (buta warna total), dikromat (buta warna parsial), dan anomali trikromat. Sebagian besar cacat buta warna tidak terdeteksi, sehingga perlu dilakukan identifikasi sejak dini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan frekuensi gen buta warna pada populasi siswa SD di Kabupaten Badung. Kabupaten Badung merupakan salah satu kabupaten di Bali yang terdiri atas enam kecamatan yaitu Kecamatan Petang, Kecamatan Abiansemal, Kecamatan Mengwi, Kecamatan Kuta Utara, Kecamatan Kuta, dan Kecamatan Kuta Selatan. Penelitian dilakukan di 11 Sekolah Dasar di tiga kecamatan (Petang, Abiansemal, dan Kuta Utara) dengan total probandus 900 orang. Pengujian cacat buta warna dilakukan dengan uji Ishihara plate test, kemudian data dianalisis dengan SPSS versi 22. Frekuensi gen dikalkulasi dengan metode Hardy-Weinberg equilibrium. Prevalensi buta warna pada siswa SD di Kabupaten Badung yaitu 2% dari 900 probandus. Frekuensi gen buta warna pada laki-laki yaitu 0,0378 dan pada perempuan yaitu 0,0022. Perbedaan jenis kelamin pada frekuensi buta warna didapatkan signifikan secara statistik (P < 0,0001), dengan prevalensi pada laki-laki 3,78% lebih tinggi dibandingkan perempuan 0,22%