Journal article
ANALISIS KELEMBAGAAN KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL (KSPN) DALAM PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG PROVINSI BALI
NGAKAN MADE ANOM WIRYASA PUTU PREANTJAYA WINAYA Putu Darma Warsika
Volume : 6 Nomor : 1 Published : 2018, January
Jurnal Spektran
Abstrak
Dinamika Kelembagaan sangat sesuai dengan dinamika ekonomi dimana terjadi interaksi banyak kepentingan. Dinamika dari sifat kelembagaan disebabkan adanya perubahan nilai dan budaya masyarakat sesuai dengan kondisi dan situasi saat ini. Tujuan Penelitian ini adalah: (i) mengidentifikasi sumber-sumber kelembagaan yang terkait dengan Kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya sebagai KSPN dalam penyelenggaraan penataan ruang; (ii) mengidentifikasi sumber-sumber konflik atau ketidakharmonisan dalam penataan Kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya setelah ditetapkan sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional. (iii) membuatrekomendasi terhadap penyelesaian konflik kelembagaan dalam penyelengaraan penataan ruang Kawasan Besakih. Penelitian ini mengacu kepada pendekatan empiris (empirical approaches), karena instrumen penelitian cendrung dirancang mendekati desain kualitatif. Untuk memperoleh data dan informasi dari narasumber menggunakan daftar pertanyaan semiterstruktur (semi-structured interviews).Simpulan: konflik sumber-sumber Kelembagaan: (i) keterbatasan Matra Ruang/spasial;(ii) keterbatasan Turunan RTRWdan belum ada Peraturan Zonasi. Rekomendasi: (i) melengkapi dan sosialisasi peraturan zonasi dan/atau Rencana Rinci kawasan Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya; (ii) melengkapi turunan RTRWP berkaitan dengan rencana detail kawasan strategis provinsi Bali (KSPN Pura Besakih-Gunung Agung dan sekitarnya); (iii) pemberdayaan kelembagaan yang ada dalam rangka pengendalian tertib ruang dan (iv) pengembangan fasilitas kepariwisataan berbasiskan pada potensi wisata alam, budaya, dan khususnya wisata religi atau spiritual.