Journal article

PERANCANGAN PETERNAKAN AYAM PETELUR DI BANGLI

I Putu Wanda Permana I MADE ADHIKA I NENGAH LANUS

Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2017, July

Jurnal Arsitektur Universitas Udayana

Abstrak

ABSTRACT Chicken egg husbandry in Bangli regency today is generally still conventional, that mean that husbandry have small capacity and purpose to consume by their owner only. Integrated chicken egg husbandry have new concept with more bigger capacity, which the system that used is more modern and systematically so the process will be more efficient and produce more benefit rather than conventional system, in animal husbandry effort so have their advantages and disadvantages. The conventional system have advantages because they already using machine in work. The main disadvantages of conventional system is the use of machinery and the lack of human labor absorption. the way overcome disadvantages of conventional system is to enlarge the scale of the farm so that it needs more human labor.This system is suitable for rural society base on their environment condition and simple operation procedure. Some of main facilities in here is chicken egg cattle, chicken woof and chicken egg manufacture. This husbandry also supported by other facilities such as restaurant, chicken medicine outlet and laboratory. Keywords: Cattle,Intergrated,Chicken, ABSTRAK Peternakan ayam petelur di Kabupaten Bangli saat ini umumnya merupakan jenis peternakan konvensional, yang berarti peternakan tersebut masih dalam skala kecil serta hasil ternaknya hanya digunakan untuk me-menuhi kebutuhan sehari-hari pemiliknya. Peternakan ayam petelur terpadu mengusung konsep baru dalam skala yang lebih besar, yang mana sistem yang digunakan lebih modern dan terstruktur sehingga kegiatan beternak akan lebih efisien dengan tingkat keuntungan yang lebih tinggi disbanding sistem konvensional, di dalam usaha peternakan tentu ada kelebihan dan kekurangan dalam usaha berternak, sistem peternakan konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan di sekitar lingkungan masyarakat, kelebihan dari sistem konvensional ini yaitu tenaga kerja sudah menggunakan tenaga mesin untuk melakukan aktifitas pekerjaan beternak, namum juga memiliki kekurangan dengan sistem konvensional ini yaitu masyarakat pasti tentu banyak yang membutuhkan pekerjaan karena sistem konvensional ini tidak terlalu banyak mememerlukan tenaga manusia, cara mengatasi kekurangan sistem konvensional ini diantaranya dengan skala besar beternak tentu banyak memerlukan tenaga kerja manusia. Sistem ini sangat cocok diterapkan di pedesaan mengingat kondisi lingkungan yang mendukung serta operasional yang mudah dipahami bagi warga pedesaan. Beberapa fasilitas utama pada peternakan ini antara lain, tempat pengandangan, pembuatan pakan, tempat pengolahan telur. Peternakan ini juga ditunjang oleh beberapa fasilitas pendukung berupa restaurant, retail obat dan laboratorium. Kata Kunci: Peternakan Ayam Terpadu