Journal article
Gambaran Histopatologi Kulit Anjing Penderita Dermatitis
Komang Andika Purnama IDA BAGUS OKA WINAYA ANAK AGUNG AYU MIRAH ADI I GUSTI MADE KRISNA ERAWAN I Made Kardena I NYOMAN SUARTHA
Volume : 20 Nomor : 4 Published : 2019, December
Jurnal Veteriner
Abstrak
Dermatitis adalah gangguan pada kulit yang disebabkan oleh gabungan beberapa agen seperti jamur, ektoparasit, bakteri, dan penyakit metabolik dengan gejala klinis berupa gabungan lesi primer dan sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histopatologi kulit anjing penderita dermatitis. Gambaran ini dapat digunakan sebagai patokan untuk mendiagnosis dermatitis. Sampel diambil dari anjing penderita dermatitis di wilayah Denpasar, Gianyar, Badung, dan Tabanan. Sampel anjing penderita dermatitis sebanyak 15 ekor, dilakukan biopsi kulit dan dibuat preparat histopatologi. Data dianalisis secara non parametriK dengan program SPSS for window. Hasil penelitian didapatkan kejadian dermatitis pada anjing muda 60%, berambut panjang 67%, jenis kelamin jantan 73%, dan anjing kampung 73%. Pemeriksaan makroskopis ditemukan perubahan berupa hiperkeratosis. Secara mikroskopis diamati infiltrasi sel polimorfonuklear, sel monomorfonuklear dan makrofag yang bersifat infiltrasi sedang (moderate) sampai parah (severe) pada dermis. Pada folikel rambut dan epidermis terjadi acanthosis, dan proliferasi keratin. Pada kuit ditemukan potongan segmen dari agen infeksius seperti Demodex canis, Sarcoptes scabiei, dan kapang dari Malasezia sp. Perubahan lain yang teramati adanya degenerasi hidrofik, nekrosis, dan ulser. Anjing penderita dermatitis mengalami infeksi yang kronis dengan terinfeksi lebih dari satu agen infeksius. Disimpulkan berdasarkan pengamatan histopatologi anjing penderita dermatitis dengan tingkat keparahan sedang 33%, dan parah 67%.