Journal article

Isolasi Klebsiella Sp. pada Sapi Bali Berdasarkan Tingkat Kedewasaan dan Lokasi Pemeliharaan serta Pola Kepekaan Terhadap Antibakteri

Nyoman Anandiya Ramaditya KETUT TONO PG I Gusti Ketut Suarjana I Nengah Kerta Besung

Volume : 10 Nomor : 1 Published : 2018, February

BULETIN VETERER UDAYANA

Abstrak

Telah dilakukan penelitian jumlah isolat bakteri Klebsiella sp. pada sapi bali ditinjau dari tingkat kedewasaan dan lokasi pemeliharaannya, serta pola kepekaannya terhadap antibiotika ampisilin, sulfametoksasol dan oksitetrasiklin. Sebanyak 120 usapan hidung sapi bali yang terdiri dari sapi pedet, dara, dan dewasa yang dipelihara pada dataran tinggi dan rendah digunakan sebagai sampel dalam penelitian. Sampel usapan hidung yang didapat dilakukan isolasi dan identifikasi, kemudian dilanjutkan dengan uji kepekaan. Ditemukan bakteri Klebsiella Sp. pada sapi pedet berjumlah sembilan isolat (45%), sapi dara enam isolat (30%), dan sapi dewasa lima isolat (25%). Pada dataran rendah ditemukan 13 (65%) isolat dan dataran tinggi berjumlah tujuh isolat (35%). Pada uji kepekaan didapatkan hasil antibiotika ampisilin semua isolat sensitif (100%). Sulfametoksasol resisten empat isolat (20%), intermediate dua isolat (10%), dan sensitif 14 isolat (70%). Oksitetrasiklin isolat yang resisten berjumlah tujuh isolat (35%), intermediate dua isolat (10%), dan sensitif 11 isolat (55%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan tingkat kedewasaan dan lokasi pemeliharaan sapi bali dapat mempengaruhi perbedaan sebaran bakteri Klebsiella sp.. Kata kunci: sapi bali; dataran tinggi; Klebsiella sp.;dataran rendah; pola kepekaan