Journal article

Escherichia coli pada Sapi Bali Berdasarkan Tingkat Kedewasaan pada Geografis Yang Berbeda dan Pola Resistensinya terhadap Beberapa Antibiotika

I Gede Gargita I Nengah Kerta Besung Aida Louise Tenden Rompis

Volume : 8 Nomor : 2 Published : 2018, February

BULETIN VETERINER UDAYANA

Abstrak

Telah dilakukan penelitian Cross Sectional tentang prevalensi Escherichia coli pada saluran pernapasan bagian atas sapi bali menurut tingkat kedewasaan (pedet, dara, dewasa) dan perbedaan geografis (dataran rendah dan tinggi). Metode isolasi dan identifikasi menurut Carter dan Cole dengan modifikasi dan kepekaan terhadap antibiotika sulfametoksasol, ampisilin, dan oksitetrasiklin menggunakan metode difusi cakram Kirby dan Bauer. Dari 120 sampel usap hidung sapi bali, berhasil diisolasi 14/120 (11,66%) E. coli. Berdasarkan tingkat kedewasaan, pada sapi pedet ditemukan 7/120 (5,83%), dara 3/120 (2,50%), dan dewasa 4/120 (3.33%). Berdasarkan letak geografis pada dataran rendah ditemukan sebanyak 8/120 (6,66 %) dan pada dataran tinggi ditemukan sebanyak 6/120 (5,00%). Enam dari total 14 isolat E. coli (42,85%) resisten, 3/14 (21,42%) intermedier, dan 5/14 (35,71%) sensitif terhadap sulfametoksasol. Uji terhadap ampisilin 4/14 (28,57%) resisten, 1/14 (7,14%) intermedier, dan 9/14 (64,28%) sensitif. Uji terhadap oksitetrasiklin 1/14 (7,14%) resisten, dan 13/14 (92,85%) sensitif. Sebanyak tiga isolat (21,42%) peka terhadap semua antibiotika yang diujikan dan satu isolat (7,14%) resisten terhadap semua antibiotika.