Journal article

Efektivitas Vitamin E dan Deksametason pada Otak Tikus Putih

Afrizal Choirul Umam I Ketut Berata SAMSURI I WAYAN SUDIRA LUH MADE SUDIMARTINI I MADE MERDANA

Volume : 10 Nomor : 1 Published : 2018, February

Buletin Veteriner Udayana.

Abstrak

ABSTRAK Pemberian deksametason dalam jangka waktu yang lama dan dengan dosis besar dapat menimbulkan gangguan pada otak. Untuk mencegah gangguan terhadap otak, maka diperlukan antioksidan diantaranya yaitu vitamin E. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian deksametason menimbulkan gangguan pada otak tikus putih dan mengetahui efek pemberian suplementasi vitamin E dalam mencegah efek samping deksametason pada otak tikus putih. Penelitian ini menggunakan 25 ekor tikus putih jantan, dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif tanpa diberi perlakuan, kontrol positif diberikan deksametason dosis 0,13 mg/kgbb, dan kelompok perlakuan secara berurutan yang diberikan deksametason 0,13 mg/kgbb dan vitamin E 100 mg/kgbb, deksametason 0,13 mg/kgbb dan vitamin E 150 mg/kgbb, diberikan deksametason 0,13 mg/kgbb dan vitamin E 200 mg/kgbb. Perlakuan diberikan selama 14 hari, kemudian hewan coba dinekropsi. Jaringan otak diambil dan diproses untuk pembuatan preparat histopatologi dengan teknik pewarnaan hematocilin-eosin. Variabel yang diperiksa meliputi adanya lesi edema perivaskuler dan kongesti. Hasil penelitian diperoleh adanya perbedaan yang nyata antara kontrol negatif dengan kontrol positif. Rerata skor perbaikan dari kerusakan otak tidak berbeda nyata antara perlakuan vitamin E dosis 100 mg/kgbb, 150 mg/kgbb dan 200 mg/kgbb. Kelompok perlakuan vitamin E 100 mg/kgbb menunjukkan mendekati rerata skor kelompok control negatif. Simpulan dari penelitian ini adalah pemberian deksametason menyebabkan perubahan histopatologi otak tikus putih. Pemberian suplementasi vitamin E sampai dosis 200 mg/kg tidak mampu mengurangi efek deksametason pada otak.