The Stability of the Bali's Rabies Virus Molecular Marker for the Development of Diagnostic Method

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan penanda molekuler virus rabies Bali masih tetap conserve dan untuk pengembangan metode diagnosa rabies berbasis penanda molekuler. Tiga puluh sampel otak anjing yang terinfeksi rabies pada tahun 2014 dan 2015 digunakan pada penelitian. Sekuen nukleotida yang yang didapatkan dari penelitin dan yang diakses di GenBank dianalisis dengan program MEGA 5.2. Hasil analisis membuktikan bahwa asam amino spesifik Isoleusin pada posisi 308 (open reading frame) sebagai penanda molekuler virus rabies Bali masih conserve. Gen N yang diamplifikasi dengan teknik RT-PCR yang menggunakan primer spesifik menunjukkan bahwa masing-masing isolate virus rabies memiliki pita khas , dapat membedakan isolat Bali dengan isolat lain di Indonesia. Kata kunci: Bali, rabies, penanda molekuler, diagnosa, RT-PCR.