Journal article
Seroprevalensi Virus Egg Drop Syndrome pada Bebek Petelur di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali
GUSTI AYU YUNIATI KENCANA I Made Kardena Putu Mira Puspitayani
Volume : 20 Nomor : 2 Published : 2019, June
Jurnal Veteriner
Abstrak
ABSTRAK 3 Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seroprevalensi penyakit egg drop syndrome (EDS) pada bebek petelur di Kecamatan Negara, Jembrana, Bali. Sebanyak 180 sampel serum bebek petelur dengan sistem pemeliharaan yang berbeda digunakan untuk sampel penelitian. Dari 180 sampel serum, sebanyak 90 sampel diambil dari bebek dengan sistem pemeliharaan ekstensif (dilepas di sawah), sedangkan 90 sampel serum lainnya diambil dari bebek yang dipelihara secara intensif (dikandangkan) dari peternakan rakyat di enam enam desa di Kecamatan Negara yang diambil secara acak. Seluruh sampel diambil dari bebek yang tidak divaksinasi terhadap EDS. Pemeriksaan serum dilakukan dengan uji hemaglutinasi (HA/HI). Data dianalisis dengan menggunakan analisis chi-kuadrat (X ). Hasil pengujian menunjukkan bahwa serum bebek petelur yang dipelihara di Kecamatan Negara memiliki titer antibodi EDS 2 2 3 sampai 2 HI unit. Pada bebek petelur yang dipelihara dengan cara ekstensif sebanyak 68 (75,56% ) sampel serum positif mengandung titer antibodi terhadap virus EDS, sedangkan pada bebek yang dipelihara secara intensif sebanyak 18 (20%) positif mengandung titer antibodi virus EDS. Penelitian ini menunjukkan bahwa bebek petelur di enam desa di Kecamatan Negara baik yang dipelihara secara ekstensif maupun intensif walaupun tidak divaksinasi namun memiliki antibodi terhadap virus EDS dengan bebek petelur yang dipelihara dengan cara ekstensif memiliki persentase seroprevalensi lebih tinggi jika dibandingkan dengan cara intensif Kata-kata kunci: egg drop syndrome (EDS); bebek; seroprevalensi