Journal article
MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL DAN PEMELIHARAAN TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) REGIONAL BANGLI DI KABUPATEN BANGLI
I W. Wedana Yasa I Gusti Bagus Sila Dharma I GUSTI KETUT SUDIPTA
Volume : 1 Nomor : 2 Published : 2013, July
Jurnal Spektran
Abstrak
Untuk mendapatkan manfaat maksimal dan berkelanjutan dari dibangunnya TPA Regional Bangli perlu dilakukan kegiatan operasional dan pemeliharaan (OP). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai risiko terutama risiko dominan yang dapat menghambat OP TPA, agar dapat dilakukan tindakan mitigasi dan menentukan kepemilikan risiko dari kegiatan tersebut. Data yang terkumpul dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif melalui tahapan: identifikasi risiko, penilaian risiko, penanganan risiko, dan kepemilikan risiko. Risiko yang teridentifikasi berjumlah 72, yang terdiri dari: 9 risiko (12,5%) kategori tidak dapat diterima (unacceptable), 46 risiko (63,89%) kategori tidak diharapkan (undesirable), 16 risiko (22,22%) kategori dapat diterima (acceptable), dan 1 risiko (1,39%) kategori dapat diabaikan (negligible). Risiko dominan (major risk) berjumlah 55 risiko (76,39%), yakni hambatan untuk membentuk lembaga yang bertanggung jawab secara penuh dalam OP TPA Regional, terbatasnya alokasi dana baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten yang terintegrasi dalam TPA Regional, hambatan melakukan kerjasama antara pemerintah dengan pihak swasta, dan risiko lainnya. Mitigasi risiko dilakukan dengan menghindari risiko, mengurangi risiko, dan memindahkan risiko dimulai dari aspek institusi, regulasi, pembiayaan, serta program teknis dan non teknis. Jumlah kepemilikan risiko terbanyak diterima oleh badan pengelola TPA Regional Bangli.