Journal article
PERBANDINGAN VOLUME ALIRAN DARAH FISTULA RADIOCEPHALICA SIDE TO END DANEND TO END
dr.Putu Ayu Saraswati,Sp.B I NYOMAN SEMADI I GDE RAKA WIDIANA
Volume : 46 Nomor : 3 Published : 2015, September
Medicina
Abstrak
Hemodialisis merupakan terapi dominan sebagai pengganti fungsi ginjal pada pasien penyakit ginjal kronis. Hemodialisis memerlukan akses vaskular yang baik, dapat bertahan lama dengan komplikasi yang minimal. Fistula radiocephalica merupakan salah satu akses vaskular permanen. Ada empat teknik operasi fistula radiocephalica yaitu side to side, side to end, end to side dan end to end. Teknik terbanyak yang dipakai saat ini adalah side to end dan end to end. Saat ini belum ada data yang membandingkan volume aliran darah pada kedua teknik tersebut. Penelitian ini adalah uji klinik acak terkontrol buta tunggal. Subjek penelitian adalah pasien penyakit ginjal kronis yang dilakukan operasi fistula radiocephalica yang dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama menggunakan teknik side to end dan kelompok kedua menggunakan teknik end to end. Volume aliran darah diukur menggunakan CDU 4 minggu pasca-operasi. Sampel penelitian ini adalah 60 sampel yang terdiri dari 36 (60 %) lelaki dan 24 (40 %) perempuan.Volume aliran darah kelompok side to end adalah 757 ( 389 sampai 1125) ml/menit dan kelompok end to end adalah 854 (534 sampai 1174) ml/menit dan beda volume aliran darah adalah 97 ml/menit dengan nilai P = 0,074. Komplikasi terjadi pada kelompok side to end sebanyak dua pasien. Beda volume aliran darah pada kedua kelompok tidak bermakna secara statistik. [MEDICINA 2015;46:141-4]. Kata kunci : akses vaskular hemodialisis, fistula radiocephalica, volume aliran darah