Journal article

IDENTIFIKASI SUBTIPE Enterotoxigenic Escherichia coli DAN Enteroaggregative Escherichia coli DARI SPESIMEN USAP DUBUR PENJAMAH MAKANAN DI DENPASAR MENGGUNAKAN POLYMERASE CHAIN REACTION

D A Indah Gitaswari NI NYOMAN SRI BUDAYANTI

Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2019, January

e-Jurnal Medika Udayana

Abstrak

Penjamah makanan atau food handler memiliki risiko paling tinggi untuk terpapar penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Penjamah makanan dapat bertindak sebagai carrier penyakit infeksi seperti demam tifoid, hepatitis A, dan diare. Hal ini disebabkan karena kurangnya kemampuan dari penjamah makanan dalam menjaga kebersihan. Bakteri patogen tersering sebagai penyebab diare adalah Escherichia coli yang diperkirakan sebagai penyebab 1.5 juta kematian per tahun. Bakteri Escherichia coli memiliki beberapa subtipe penyebab diare yang disebut Diarrheagenic Escherichia Coli (DEC) diantaranya adalah Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC), Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC), Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC), Enteroaggregative Escherichia coli (EAEC), Vero toxin-producing/Shiga toxin-producing Escherichia coli (VTEC/STEC), Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC). Enterotoxigenic Escherichia coli (ETEC) dan Enteroaggregative Escherichia coli (EAEC) paling sering sebagai penyebab diare. Saat ini prevalensi subtipe Escherichia coli sebagai penyebab diare di Bali masih belum diketahui secara pasti. Untuk melihat prevalensi tersebut, pada penelitian ini akan diteliti tipe ETEC dan EAEC dengan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) unipleks. Sampel merupakan isolat Escherichia coli dari spesimen usap dubur penjamah makanan di Denpasar tahun 2015. Gen target untuk identifikasi ETEC dan EAEC adalah CVD432 (630 bp), LT (273 bp), dan STh (120 bp). Program PCR yang digunakan pada tahap pre denaturasi 95?C, denaturasi 95?C, suhu annealing 55?C, ekstensi 72?C, dan final ekstensi 72?C. Hasil penelitian didapatkan bahwa prevalensi bakteri Escherichia coli menunjukkan 40% memiliki hasil yang positif terhadap gen ETEC atau EAEC. Dari 40% sampel positif, 31,4% merupakan subtipe EAEC; 5,7% subtipe ETEC; dan 3% memiliki kedua gen yaitu ETEC dan EAEC. Kata kunci: Polymerase Chain Reaction, Enteroaggregative Escherichia coli, Enterotoxigenic Escherichia coli