Journal article
Pemulihan Berenang Lambat Gaya Bebas Lebih Rfektif Dibandingkan Dengan Pemulihan Berenang Lambat Gaya Dada Dalam Mempercepat Pemulihan Denyut Nadi Setelah Latihan Maksimal Pada Atlet Renang Pria Grup Renang Bayusuta Di Denpasar
Nila Wahyuni KETUT TIRTAYASA SUSY PURNAWATI
Volume : 2 Nomor : 2 Published : 2014, July
Sport and Fitness Journal
Abstrak
Atlet-atlet renang di Indonesia masih sangat sulit bersaing dengan atlet dunia yang senantiasa melakukan lonjakan prestasi. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya pemahaman tentang metode pemulihan yang benar atau efektif dalam menunjang prestasi yaitu metode pemulihan aktif dengan berenang lambat. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya perbedaan efektifitas pemulihan berenang lambat gaya bebas dengan pemulihan berenang lambat gaya dada dalam mempercepat pemulihan denyut nadi atlet renang pria grup renang Bayusuta di Denpasar. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan metode randomized pre and post test control group design, yang dilakukan pada bulan Februari 2014. Sampel dipilih secara simple random sampling. Dua kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok 17 sampel dipilih secara random. Kelompok satu diberikan perlakuan berupa pemulihan berenang lambat gaya bebas dan kelompok dua diberikan perlakuan berupa pemulihan berenang lambat gaya dada setelah kedua kelompok melakukan latihan maksimal berupa renang sprint 50 meter. Denyut nadi pemulihan diukur dengan menggunakan metode Brouhayaitu denyut nadi pada menit pertama sampai kelima. Analisis statistik dengan uji Wilcoxonmenunjukkan penurunan denyut nadi pada kedua kelompok dari menit pertama sampaikelima menunjukkan penurunan yang signifikan (p<0,05). Berdasarkan uji Mann Whitneydenyut nadi pemulihan pada menit pertama dan kedua tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p>0,05) sedangkan pada menit ketiga sampai kelima denyut nadi pemulihan pada kedua kelompok menunjukkan perbedaan yang signifikan (p<0,05). Penurunan denyut nadi pada kedua kelompok pada menit pertama sampai kelima menunjukkan hasil yang signifikan (p<0,05). Simpulan dalam penelitian ini adalah metode pemulihan berenang lambat gaya bebas lebih efektif dibandingkan dengan pemulihan berenang lambat gaya dada dalam mempercepat pemulihan denyut nadi atlet renang. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan para pelatih renang dan atlet renang untuk dapat melakukan metode pemulihan secara tepat