Journal article

VERBA PENGALAM BAHASA BALI

Ni Luh Ketut Mas Indrawati

Volume : 26 Nomor : 1 Published : 2014, June

AKSARA

Abstrak

Verba pengalam adalah verba yang mengungkapkan gejala psikologis yang berkaitan dengan kognisi, emosi, sensasi, atau komunikasi. Verba ini mengikat dua atau tiga kasus: Agen (A), Objek (O), dan Pengalam (P). Karya tulis ini bertujuan untuk menganalisis verba pengalam bahasa Bali (yang selanjutnya disingkat BB). Teori yang diterapkan untuk membahas verba pengalam BB adalah teori kasus yang digagas oleh Fillmore (1968), dimodifikasi dan dikembangkan oleh Chafe (1970) dan Cook (1979). Hasil analisis menunjukkan bahwa verba pengalam BB secara semantis dibedakan menjadi Verba pengalam keadaan, verba pengalam proses, dan verba pengalam aksi. Verba pengalam BB memiliki kasus inti dan kasus non-inti. Kasus inti yang diikat oleh verba ini berupa kasus proporsional yang meliputi kasus A , P, Ok (objek keadaan), dan O. Kasus inti dalam struktur lahir bisa berupa kasus teraga dan kasus tidak teraga. Kasus non-inti dalam verba pengalam BB berupa; kasus lokasi, kasus tujuan, dan kasus waktu dan kasus ini tidak diikutkan pada kerangka kasus. Pada verba pengalam BB juga ditemukan: kasus terkandung, yaitu kasus inti yang tidak teraga dalam struktur lahir tetapi terkandung dalam verbanya, kasus dileksikalisasi yaitu kasus inti yang pada struktur lahir terleksikalisasi pada verba, dan kasus koreferensial yaitu kasus yang mengacu pada kasus yang sama Kata kunci: verba pengalam, kasus, agen, objek, pengalam.