Peningkatan mutu benih dan produktivitas padi beras merah organik dengan teknik matriconditioning plus agen hayati di daerah pariwisata jatiluih
Funding period : 2019- Active
Abstrak
RINGKASAN
Desa Jatiluih adalah daerah pegunungan berhawa sejuk di kecamatan Penebel,
kabupaten Tabanan merupakan daerah Warisan Budaya Dunia (World Herritage). Sehingga daerah ini banyak dikunjungi wisatawan
manca negara dan merupakan salah satu daerah pariwisata terkenal di Bali. Obyek
wisata di daerah ini adalah keindahan alam persawahan yang terasering dan di
persawahan banyak terdapat kandang kandang sapi sebagai sumber pupuk, disertai
masih bertahannya dengan kuat sistim Budaya irigasi yang di sebut Subak. Produksi
padi yang terkenal didaerah ini adalah padi beras merah, beras merah lokal
Jatiluih sangat digemari masyarakaat perkotaan karena selain organik, juga
rasanya pulen dan harum, maka
untuk menambah kwalitas padi perlu di tanaman padi secara organic karena
irigasi di daerah ini berdasarkan mata air. Padi organic yang erlu di teliti
adalah pemakain Pupuk dan pestisida menggunakan Matrik mengandung 4 bakteri
PGPR, dengan hasil penelitian;
Matrik yang berisi satu bakteri PGPR dapat Meningkatkan daya kecambah
benih, dan tinggi tanaman padi beras merah di bandingkan control tampa PGPR
Pupuk organic
berupa Matrik dengan mengandung 4 jenis
bakteri Serratia marcescens, Achromobacter
spanius, Providencia
vermicola dan Myroides adoratimimus
dapat meningkatkan daya kecambah benih sebanyak 2 kali, Tinggi tanaman dan
jumlah daun tanaman sebanyak 1.5 kali di bandingkan control
Matrik berisi Empat bakteri Serratia
marcescens, Achromobacter spanius, Providencia vermicola dan Myroides adoratimimus yang dimasukan dalam satu Matrik bersifat sinergisme
dalam meningkatkan pertumbuah tanaman, jumlah anakan produktif per rumpun, Jumlah
Biji Berisi Permalai dibandingkan matrik yang
berisi satu bakteri,
Tanaman yang tidak mendapatkan bakteri PGPR
menghasilkan produksi terendah yaitu 4.36 ton/Ha, sedangkan yang diberikan Matrik yang
mengandung satu bakteri PGPR maupun matrik mengandung 4 bakteri PGPR memberikan
hasil antara 6.25 ton/ha sampai 7.94 ton/ha. Namun pemberian matrik mengandung
4 bakteri produksinya 7.42 hingga 7.93 ton/ha
Tanaman padi yang tidak diberikan PGPR diserang cukup berat
oleh penyakit Blas (Pyricularia oryzae), dengan intensitas serangan 26.7%. 4 Bakteri yang terdapat dalam satu matrik bersifat
sinergisme dalam menekan serangan penyakit Blas dengan intensitas 8.3% sampai
9%.
Diantara 4 bakteri PGPR yang di uji ternyata bakteri Achromobacter spanius, paling
mampu menekan serangan penyakit Blas hingga 7.1% .
Pada gambar kromatografi
hasil GCMS jelas tampak
kandungan senyawa pada control yaitu tanaman tampa di beri PGPR, jumlah
senyawanya jauh lebih sedikit dari pada padi yang mendapat perlakuan bakteri
PGPR. Pada padi dengan PGPR mengandung senyawa 9,12,15-Octadecatrienoic
acid yang anti bakteri dan anti jamur, sedangkan Neophytadiene
dan 2-Methoxy-4-vinylphenol dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman
Key word; Warisan budaya dunia, beras merah Jatiluih,
pertanian organic, pupuk Matrik bakteri PGPR