Behavior of RC T-Beams Strengthened with Steel Plate

Beberapa penelitian mengenai perkuatan balok beton bertulang dengan menggunakan pelat baja maupun dengan FRP yang ditempelkan pada bagian tarik dari balok sudah banyak dilaporkan berkaitan dengan alasan ekonomis dimana perkuatan lebih menguntungkan daripada penggantian. Untuk alasan yang sarna, maka dilakukanpercobaan laboratorium dari balok T beton bertulang yang diperkuat dengan pelat baja dan juga analisa elemen hingga dengan menggunakan perangkat lunak metode elemen hingga yang banyak ditemukan di pasaran. Profil balok T digunakan untuk mempresentasikan balok T jembatan sesuai dengan standar dari Bina Marga. Tiga model balok T beton bertulang ditest dan setiap bentang digunakan sebagai control beam (BC), strengthened beam (BS), dan pre-cracked strengthened beam (BCS). Pel at baja juga digunakan untuk memperkuatn balok BS dan BCS. Lendutan, jumlah retak dan panjang retak diukur selama percobaan dengan pertambahan gaya adalah 1 kN dan peningkan sebesar 1 kN/menit. Untuk model elemen hingga, elemen solid digunakan untuk balok, lem dan pelat baja, sementara itu elemen portal digunakan untuk penambahan perkuatan baja. Perbandingan dilakukan pada tiga balok tersebut dalam betuk relasi gaya-lendutan dan kekuatan lentur. Kata Kunci: Balok T, Jembatan, perkuatan, Pelat baja, Metode Elemen Hingga