Journal article
Penentuan Pemanfaatan Aset Tanah Pemerintah Daerah dengan Sistem Informasi Geografis dan Metode Analitycal Hierarchy Process Studi Kasus Pemprov Bali
Yudhamanik Kusuma Linawati Made Sudarma
Volume : 16 Nomor : 3 Published : 2017, September
Majalah Ilmiah Teknologi Elektro
Abstrak
Aset tanah bagi pemerintah sangatlah penting. Aset tanah yang dikelola dengan baik memberikan nilai tambah kekayaan pada pemerintah. Sama halnya dengan aset tanah Pemprov Bali. Aset tanah yang tersebar di seluruh Bali akan memerlukan penanganan yang dibantu dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan metode Analitycal Hierarchy Process (AHP). SIG mempermudah pengguna, dalam hal ini Biro Aset, dalam menentukan dan pengalamatan lokasi aset tanah. Sedangkan AHP adalah salah satu metode multi-criteria decision making (MCDM) yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam hal pengambilan keputusan. Data uji adalah nomor hak P.16 yang terletak di Desa Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, didapatkan angka bobot tertinggi pada tanaman padi dengan nilai bobot 25,26%, dan nomor hak HP.129 di Renon, Denpasar, dengan nilai bobot tertinggi pada fasilitas umum (fasum), dengan nilai bobot sebesar 57,04%. Nilai bobot yang dihasilkan tersebut sesuai dengan pemanfaatan pada aset tanah tersebut saat ini.