Journal article
UJI VARIASI TEKANAN NOSEL TERHADAP KARAKTERISTIK SEMPROTAN BAHAN BAKAR BIODIESEL
I Wayan Suma Wibawa Prof..Ir. I Gusti Bagus Wijaya Kusuma, Ph.D I NYOMAN BUDIARSA
Volume : 1 Nomor : 2 Published : 2015, November
JURNAL METTEK
Abstrak
Di tengah nenipisnya ketersediaan bahan bakar fosil, membuat para peneliti dari berbagai negara sedang gencar mencari sumber energi alternatif yang dapat diperbaharui, salah satunya ialah biodiesel dari minyak nyamplung. Penggunaan biodiesel nyamplung pada mesin diesel masih mengalami kendala, karena viskositas dan densitas lebih tinggi daripada minyak solar hal tersebut mengakibatkan kinerja dari mesin diesel tidak optimal. Salah satu solusi mengatasi kendala tersebut diatas ialah dengan menambah tekanan pada injektor agar pengabutannya lebih halus, maka dilakukan pengujian pengaruh tekanan injektor/nosel terhadap karakteristik semprotan. Adapun variasi tekanan nosel 90 bar, 100 bar, 110 bar, 120 bar, dan 130 bar (range tekanan kerja nosel dari pabrik) dengan menggunakan solar (100%), biodisel nyamplung 100% dan biodisel nyamplung 5 % + solar 95%. Karakteristik semprotan bahan bakar yang di uji adalah panjang tip penetrasi semprotan (L), kecepatan semprotan (v atau Uin), Sudut semprotan (?), dan distribusi besar butiran yang terbentuk pada masing – masing variasi tekanan. Dari pengujian yang telah dilakukan maka di dapatkan sebagai berikut, pada tekanan nosel 120 bar BD 5% memiliki karakteristik yang paling mendekati D 100% (solar) baik dari kecepatan semprotan, sudut semprotan maupun jumlah butirannya.