Journal article

Seroprevalensi penyakit Tetelo Pada Peternakan Itik dan Pasar Galiran di Kabupaten Klungkung Bali

Volume : 16 Nomor : 3 Published : 2015, September

Jurnal Veteriner

Abstrak

Itik merupakan salah satu unggas yang berperan dalam penyebaran dan penularan virus penyakit tetelo. Infeksi tetelo pada itik jarang disertai dengan gejala klinis, sehingga itik berpotensi menyebarkan penyakit ke unggas lain. Secara umum, distribusi itik terjadi dari peternakan ke Pasar Unggas dan sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka seroprevalensi infeksi tetelo pada itik yang dipelihara di peternakan dan yang dijual di Pasar Galiran Kabupaten Klungkung. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah serum itik yang tidak divaksinasi Newcastle Disease (ND). Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 420 sampel yang diambil dari peternakan dan dari Pasar Galiran Kabupaten Klungkung sejak bulan Maret sampai Agustus 2012. Sampel serum diuji dengan uji hambatan hemaglutinasi (Haemaglutination Inhibition Test/HI test) di Laboratorium Biomedik, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana, Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seroprevalensi virus penyakit tetelo pada itik di Pasar Galiran adalah sebesar 33,3% dan di peternakan adalah sebesar 46,2%. Ada perbedaan seroprevalensi penyakit tetelo (p < 0,05) pada bulan Maret, Juni, dan Agustus. Secara keseluruhan seroprevalensi tetelo di Pasar Galiran dan peternakan itik di Kabupaten Klungkung adalah sebesar 39,8%. Simpulannya adalah seroprevalensi penyakit tetelo di Kabupaten Klungkung cukup tinggi dan berpotensi menularkan virus ke ternak unggas lainnya. Oleh karena itu, monitoring perlu dilakukan secara periodik sebagai upaya untuk pencegahan dini penyakit. Kata-kata kunci : tetelo, seroprevalensi, peternakan, Pasar Galiran Klungkung, itik.