Journal article

Efektifitas Fraksi Kromotografi Ekstrak Buah Pare terhadap Peningkatan Bobot Badan Tikus pada Kondisi Diabetes Mellitus

mahasiswa I NYOMAN SUARTHA LUH MADE SUDIMARTINI

Volume : 11 Nomor : 2 Published : 2019, August

BULETIN VETERER UDAYANA

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian fraksi kromotografi ekstrak buah pare terhadap peningkatan bobot badan tikus putih jantan yang menderita diabetes mellitus. Buah pare diekstrasi menggunakan etanol 70%, kemudian dipartisi dengan N-Heksan, dan dilanjutkan dengan kromotografi lapis tipis, sehingga diperoleh lima fraksi. Sebanyak 40 ekor tikus putih jantan (Rattus novergicus) umur 3-4 bulan dengan bobot badan 150-200 g dan diadaptasikan selama dua minggu, dikelompokkan menjadi delapan kelompok perlakuan dengan masing-masing kelompok terdiri dari lima ekor. Setiap perlakuan diperiksa kadar glukosa darah serta rata-rata bobot badan tikus pada hari ke -1, 0 (tikus hiperglikemia), 4, 11, dan 18. Kondisi diabetes mellitus pada setiap kelompok kecuali kontrol negatif dibuat dengan menyuntikan larutan streptozotozin (STZ) secara intraperitoneal pada hari ke-0 dengan dosis 45 mg/kg bb. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian fraksi 1 dan 5 buah pare dosis 50 mg/kg bb mampu meningkatkan bobot badan secara sangat nyata tikus pada hari ke- 4. sama seperti pemberian ekstrak etanol buah pare. Fraksi 2, 3 dan 4 buah pare dengan dosis yang sama baru mampu meningkatkan bobot badan secara sangat nyata pada hari ke- 11. Disimpulkan hasil perlakuan menunjukkan bahwa fraksi 1 atau 5 lebih cepat memberikan reaksi peningkatan bobot badan dibandingkan dengan fraksi yang lain.