Journal article

Deteksi Anaplasma sp. pada Anjing di Bali secara Klinis, Serologis, dan Molekuler

Mahasiswa I NYOMAN SUARTHA I GUSTI MADE KRISNA ERAWAN I GUSTI NGURAH KADE MAHARDIKA

Volume : 20 Nomor : 4 Published : 2019, December

Jurnal Veteriner

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan infeksi Anaplasma sp. pada anjing di Bali yang di deteksi secara klinis, serologis dan molekular. Metode penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Sampel (darah dan rekam medik) diambil dan dikoleksi dari bulan Juni 2017 hingga Juli 2018 pada tujuh klinik hewan di Bali. Deteksi klinis dilakukan dengan pemeriksaan secara klinis yang dilengkapi dengan pemeriksaan profil darah. Deteksi serologis menggunakan rapid test kit Erhlichia canis dan Anaplasma sp. produksi BioNote . Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dengan program SPSS. Deteksi molekuler menggunakan teknik reaksi berantai polimerase (Polymerase Chain Reaction). Produk PCR disekuensing di 1 st © BASE Laboratories Sdn Bhd, Malaysia. Data dianalisis menggunakan program MEGA 4. Selama pengambilan sampel berhasil dikumpulkan sejumlah 3.563 sampel. Dari jumlah tersebut, 109 ekor anjing (3,05%) menunjukkan kombinasi beberapa tanda klinis berikut: epistaksis, demam, warna mukosanya pucat, atau terinfeksi caplak sehingga diduga terinfeksi Anaplasma sp. Dari anjing yang diduga secara klinis, sebanyak 60 ekor (55,04%) positif secara serologis dan sebanyak 46 ekor (42,21%) positif secara molekuler. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa infeksi Anaplasma sp. ada pada anjing-anjing di Bali dan dapat ditemukan secara klinis, serologis, dan molekular. Anaplasma yang menginfeksi anjing di Bali adalah A. platys.