Journal article

Prevalensi Infeksi Cacing Toxocara cati pada Kucing Lokal di Wilayah Denpasar

SAMUYUS NEALMA I MADE DWINATA IDA BAGUS MADE OKA

Volume : 2 Nomor : 4 Published : 2013, January

Iindonesia Medicus Veterinus

Abstrak

ABSTRAK Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi infeksi cacing Toxocara cati pada kucing lokal (Felis catus) di wilayah Denpasar dan mengetahui perbandingan prevalensi infeksi cacing T. cati antara kucing yang dipelihara dengan yang hidup liar di wilayah Denpasar. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah feses yang diambil dari 80 ekor kucing. Feses ditampung dalam wadah berupa pot dan di simpan dalam larutan formalin 4% untuk sampel yang disimpan dalam waktu yang lama. Pemeriksaan feses dilakukan dengan metode apung dan data-data yang diperoleh dari penelitian ini disajikan secara deskriptif dan dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil pemeriksaan dari 80 sampel feses kucing ditemukan 39 positif terinfeksi cacing T. cati atau prevalensi infeksi cacing T. cati sebesar 48,8%. Berdasarkan sistem pemeliharaan, kucing yang dipelihara ditemukan 13 positif terinfeksi dari 40 sampel (32,5%) sedangkan kucing liar ditemukan 26 positif terinfeksi dari 40 sampel (65%). Perbedaan prevalensi infeksi secara statistik didapatkan hubungan yang sangat nyata (P < 0,01) antara kucing yang dipelihara dengan yang hidup liar. Prevalensi infeksi cacing T. cati pada kucing lokal di Denpasar didapatkan hasil lebih tinggi pada kucing liar dibandingkan pada kucing rumahan. Kata kunci : prevalensi, Toxocara cati, kucing lokal.