Journal article

Deteksi Antibodi dan Isolasi Toxoplasma gondii pada Itik lokal di Bali

I MADE DWINATA IDA BAGUS MADE OKA I MADE DAMRIYASA

Volume : 19 Nomor : 3 Published : 2018, September

jurnal Veteriner Udayana

Abstrak

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi antibodi dan isolasi T. gondii pada itik lokal di Bali. Pemeriksaan antibodi T. gondii dilakukan secara serologis dengan uji indirect haemaglutination test (IHA) dan dilanjutkan dengan bioassay pada mencit dan kucing. Sebanyak 188 ekor itik diambil serum, otot, otak dan jantung untuk mengetahui adanya infeksi T. gondii. Hasil penelitian secara serologis menunjukkan 47/188 sampel (25%) terdeteksi antibodi terhadap T. gondii. Berdasarkan jenis kelamin, seroprevalensi pada itik jantan sebesar 27,8% dan betina 22,4%, namun secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Seroprevalensi pada itik yang dipelihara dengan cara dikandangkan sebesar 18,7% dan dilepas 29,2%, secara statistik tidak berbeda nyata (P>0,05). Titer antibodi T. gondii yang ditemukan pada itik berkisar antara 1:64 sampai 1:2048. Hasil uji digesti dan bioassay pada mencit dan kucing dapat diisolasi kista bradisoit pada itik yang positif terdeteksi adanya antibodi terhadap T. gondii (IHA e” 1:64) dan ditemukan ookista T. gondii pada kucing. Hasil uji patogenisitas pada mencit menunjukkan bahwa isolat tersebut avirulen terhadap mencit. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa daging itik dapat sebagai sumber potensial penularan T. gondii pada manusia. Kata-kata kunci: antibodi, Toxoplasma gondii, itik ABSTRACT This study was performed to determine detection antibodies and isolation T. gondii infection in domestic duck in Bali. A total, 188 domestic ducks sera were examined using indirect haemaglutination test kit (IHA). Heart, brain and muscle of seropositive IHA test were used for isolation with pepsin-HCL digestion and bioassay in mice and cat. The result of these research showed that 47 (25%) ducks were found to be positive for T. gondii antibodies at the cut-off e” 1:64. The seroprevalence in male and female duck were 27,8% and 22,4% respectively, however, statistical analysis showed that the difference was not significant (P>0,05). The seroprevalence in cage and free-range duck were 18,7% and 29,2% respectively, but the difference was not statistically significant (P>0,05). The antibodies titer ranging from 1:64 to 1:2048. Also, viable T. gondii was isolated from seropositive duck by bioassay mice and cat. Most of the isolated strains were avirulent to mice. This study showed that domestic duck could have a potensial role in transmitting toxoplasmosis to human in Bali. Keywords: antibodies, Toxoplasma gondii, duck