Journal article
Produksi dan karakterisasi antibodi minoklonal anti cysticercus cellulosae
IDA BAGUS NGURAH SWACITA I MADE DAMRIYASA Nyoman Sadra Dharmawan I NYOMAN MANTIK ASTAWA IDA AYU PASTI APSARI Drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil.,Ph.D
Volume : 16 Nomor : 3 Published : 2015, September
Jurnal Veteriner
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah membuat dan mempelajari karakteristik antibodi monoklonal anti-Cysticercus cellulosae. Sampel antigen dibuat dari larva Taenia solium (Cysticercus cellulosae) kemudian digunakan mengimunisasi mencit Balb/c. Mencit tersebut diukur respons imunnya dengan uji Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA), selanjutnya sel limfosit digunakan untuk pembuatan antibodi monoklonal (AbMo). Limfosit asal mencit yang memproduksi antibodi terhadap antigen C.cellulosae, difusikan dengan sel mieloma (NS1). Hasil fusi antara kedua sel ini menghasilkan hibridoma yang selanjutnya diskrining dengan uji ELISA. Sel hibri-doma yang hanya menghasilkan AbMo, dipakai untuk memproduksi AbMo dalam jumlah besar secara in vitro. Karakterisasi AbMo anti-C.cellulosae diuji dengan ELISA dan Western blotting. Mencit yang diimunisasi dengan antigen Cysticercus cellulosae menunjukkan respons imun dengan membentuk antibodi terhadap Cysticercus cellulosae. Berdasarkan hasil fusi, diproduksi sebanyak 51 klon sel hibridoma dan setelah diskrining, ternyata hanya tiga klon sel hibridoma yang secara konsisten menghasilkan AbMo-anti-Cysticercus cellulosae. AbMo tersebut, diberi nama sesuai lubang tempat tumbuhnya pada plat mikro ELISA, yaitu BE6, BE7, dan EE9. AbMo ini mampu melacak antigen Cysticercus cellulosae dari cairan larva dan mengenali pita protein antigen dengan berat molekul 78kDa. Kata-kata kunci : Cysticercus cellulosae, mencit, AbMo, karakteristk