Journal article

Pengaruh Penambahan Tepung Daun Kelor pada Pakan terhadap Kadar Kreatinin dan Urea Serum Tikus Wistar

Yoviniani Narti Dosom I Nyoman Suarsana NI LUH EKA SETIASIH

Volume : 10 Nomor : 2 Published : 2018, August

BULETIN VETERINER UDAYANA

Abstrak

ABSTRAK Tanaman kelor (Moringa oleifera) telah lama dikenal masyarakat dan telah lama pula digunakan sebagai obat tradisional dan dikonsumsi sebagai sayur serta pakan untuk ternak. Tepung daun kelor sendiri memiliki beberapa zat hypotensif, antikanker, antioksidan dan antibakterial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung daun kelor terhadap kadar kreatinin dan urea darah tikus wistar. Sampel yang dipakai adalah 20 ekor tikus putih galur wistar (Rattus novergicus) betina yang berumur 1-1,5 bulan dan memiliki berat badan 50-80 gram. Dua puluh ekor tikus wistar tersebut dibagi ke dalam 5 kelompok perlakuan. Kelompok tersebut dibedakan berdasarkan konsentrasi tepung daun kelor yaitu 0%, 2.5%, 5%, 10% dan 20%. Perlakuan dilakukan selama satu bulan, kemudian darah tikus wistar diambil untuk dianalisis kadar urea dan kreatinin serumnya. Data kadar kreatinin dan urea dianalisis mengunakan sidik ragam (ANOVA), dan bila perlakuan berpengaruh nyata dilanjutkan dengan uji Duncan dengan tingkat kepercayaan 5%. Hasil dari penelitian ini adalah pada konsentrasi 5% kadar kreatinin mengalami penurunan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol (0%). Pada kadar 2,5%, 10% dan 20% mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan kelompok kontrol, tetapi kadar 10 % lebih rendah dibandingkan kadar 2,5% dan 20%. Sedangkan, pada kadar urea serum tikus kelompok dosis 2,5% dan 5% mengalami penurunan dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kelompok 10% dan 20% mengalami kenaikan dibandingkan kelompok kontrol dan kelompok dosis 10 % mengalami kenaikan yang signifikan.