Journal article
Seroprevalensi Bovine Cysticercosis pada Sapi Bali di Nusa Tenggara Barat, Indonesia
Nyoman Sadra Dharmawan I MADE DAMRIYASA I Gede Mahardika
Volume : 19 Nomor : 2 Published : 2018, June
Jurnal Veteriner
Abstrak
Bovine cysticercosis merupakan salah satu problem kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat di dunia. Penyakit ini selain berdampak buruk terhadap kesehatan masyarakat, juga menyebabkan kerugian ekonomi bagi peternak karena karkas yang terinfeksi harus diafkir. Sampai saat ini data tentang kejadian bovine cysticercosis di wilayah Nusa Tenggara sangat terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang prevalensi dan penyebaran bovine cysticercosis pada sapi bali di Nusa Tenggara Barat, Indonesia. Penelitian dilakukan dengan memeriksa serum sapi bali yang diperoleh dari peternak menggunakan teknik ELISA (Bio-X Diagnostics’s Cysticercosis Antigen ELISA Kit). Hasil pemeriksaan ELISA terhadap 92 sampel serum dengan cut off 0,295, menunjukkan ada empat serum positif (4,35%). Tiga serum positif berasal dari Lombok dan satu serum positif dari Sumbawa. Hasil ini mengindikasikan bahwa Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa di Nusa Tenggara Barat tidak bebas dari sistiserkosis pada sapi. Mengingat bovine cysticercosis bersifat zoonosis, studi tentang factor risiko amat diperlukan bersamaan dengan ketersedian informasi tentang estimasi beban penyakit dan kerugian ekonomi yang ditimbulkannya. Disarankan agar petugas kesehatan hewan lebih teliti saat melakukan pemeriksaan post mortum, terutama pada sapi-sapi asal wilayah yang positif.