Journal article

PENGARUH KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH DAN KESERASIAN ALOKASI BELANJA TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA

Firda Rizky Amalia Ida Bagus Putu Purbadharmaja

Volume : 3 Nomor : 6 Published : 2014, June

E-Jurnal Ekonomi Pembangunan

Abstrak

Otonomi daerah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang diproksikan dengan indeks pembangunan manusia. Dalam upaya untuk mencapai kesejahteraan masyarakat, adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) berperan dalam membiayai pembangunan di daerahnya sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat. Namun kenyatannya, adanya peningkatan PAD belum tentu meningkatkan pembangunan manusia. Hal ini disebabkan karena belanja publik yang relatif rendah menyebabkan pelayanan publik yang tidak memadai bagi masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk menguji pengaruh kemandirian keuangan daerah dan keserasian alokasi belanja terhadap IPM di kabupaten/kota di Provinsi Bali tahun 2008-2012. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang bersumber dari Biro Keuangan Provinsi Bali yang selanjutnya dianalisis menggunakan analisis rasio keuangan dan regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa tingkat kemandirian keuangan daerah di kabupaten/kota di Provinsi Bali secara rata-rata sebesar 24,38 persen, sedangkan rata-rata alokasi dana untuk belanja publik sebesar 41,43 persen. Hasil regresi linear berganda menunjukkan bahwa secara simultan kemandirian keuangan daerah dan keserasian alokasi belanja berpengaruh signifikan terhadap IPM, Secara parsial, kemandirian keuangan daerah dan keserasian alokasi belanja berpengaruh positif dan signifkan terhadap IPM. Kata kunci:Kemandirian Keuangan Daerah, Keserasian Alokasi Belanja, dan Indeks Pembangunan Manusia ABSTRACT Regional autonomy aimed to improve the welfare of the people which showed in Human Development Index (HDI). As the Local Revenue (LR) increased, the local government could finance its own development in the area which will automatically improve the welfare of its society. But in reality, the increase in revenue was not necessarily improving human development. This showed as a result of relatively low public expenses that brought to inadequate public services for the community. This study was aimed to determine the influence of local financial autonomy and allocation of expenditure evenness on HDI in Balinese districs/cities from the year 2008 until 2014. This study used secondary data obtained from monetary department of Balinese Province which then analyzed with financial ratio analysis and multiple linear regression analysis. The analysis showed that the level of financial independence in Balinese districts/ cities was in an average of 24.38 percent while the average allocation of funds for public expenditure was in an average of 41.43 percent. The result of multiple linear regression analysis showed that simultaneously financial independence and allocation of expenditure evenness had significant effect on HDI, partially the local financial independence and expenditure allocation evenness had positive and significant impact on the HDI. Keywords: Regional Financial Independence, Allocation Expenditure Evenness and Human Development Inde