Journal article

Partisipasi Masyarakat Dalam Program Bank Sampah Model Logit

Ni Made Ratiabriani Ida Bagus Putu Purbadharmaja

Volume : 9 Nomor : 1 Published : 2016, February

Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan

Abstrak

Abstrak Bertambahnya jumlah penduduk, perubahan pola konsumsi masyarakat, dan gaya hidup masyarakat di Kota Denpasar tentunya dapat meningkatkan jumlah timbunan sampah, jenis sampah, dan keragaman karakteristik sampah lainnya. Meningkatnya volume sampah di Kota Denpasar, memerlukan pengelolaan sampah yang dapat mengurangi sampah tanpa membawa dampak negatif bagi lingkungan. Bank sampah merupakan suatu tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang atau digunakan kembali sehingga menghasilkan nilai ekonomis. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana partisiapsi masyarakat dalam program bank sampah di Kota Denpasar dan untuk menganalisis pengaruh variabel tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, status pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga secara signifikan terhadap peluang partisipasi masyarakat dalam program bank sampah di Kota Denpasar. Sampel dalam penelitian adalah masyarakat yang menjadi nasabah dalam program bank sampah yang berada di setiap Kecamatan yang ada di Kota Denpasar sebanyak 98 orang, dengan metode proportional stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Binary Logistic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat yang berpartisipasi aktif dalam program bank sampah di Kota Denpasar yaitu sebesar 64,3 persen. Variabel tingkat pendidikan, pendapatan keluarga, status pekerjaan, dan jumlah anggota keluarga berpengaruh secara serempak dan signifikan terhadap peluang partisipasi masyarakat dalam program bank sampah yaitu sebesar 50,346. Variabel tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap peluang partisipasi masyarakat dalam program bank sampah sebesar 0,048, variabel pendaptan keluarga berpengaruh positif terhadap peluang partisipasi masyarakat dalam program bank sampah sebesar 0,037, variabel status pekerjaan berpengaruh positif terhadap peluang partisipasi masyarakat dalam program bank sampah sebesar 0,048 dan variabel jumlah anggota keluarga berpengaruh positif terhadap peluang partisipasi masyarakat dalam program bank sampah sebesar 0,033. Untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program bank sampah agar masyarakat lebih aktif berpartisipasi adalah dengan melakukan sosialisasi mengenai program bank sampah ke masyarakat agar masyarakat lebih memahami dan tau bagaimana sistem dan mekanisme dari program bank sampah terutama dalam pemilahan sampahnya. Kata kunci : Partisipasi Masyarakat, Bank Sampah, Kondisi Sosial Ekonomi