Journal article

HAMA DAN PENYAKIT PADA TANAMAN JERUK SERTA PENGENDALIANNYA

I NYOMAN WIJAYA I WAYAN ADIARTAYASA I GEDE PUTU WIRAWAN Made Sritamin NI MADE PUSPAWATI I MADE SUDARMA

Volume : 16 Nomor : 1 Published : 2017, January

Buletin Udayana Mengabdi

Abstrak

Sebagian besar penduduk Desa Katung, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli sebagai petani jeruk yang tergabung dalam kelompok Subak Abian Kerta Winangun. Pertanaman jeruk di daerah ini sangat berhasil, sehingga pendapatannya meningkat. Namun belakangan, petani resah karena tanaman jeruknya terserang hama dan penyakit terutama penyakit CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) dan hama lalat buah. Oleh karena itu perlu diadakan penyuluhan dan pelatihan tentang pengelolaan hama dan penyakit pada tanaman jeruk. Adapun tujuan penyuluhan dan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para petani setempat tentang bahaya serangan hama dan penyakit serta pengendaliannya pada tanaman jeruk meliputi : gejala serangan, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hama dan penyakit, cara penularan penyakit serta cara pengendaliannya. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah penyampaian materi di ruangan dan praktek di perkebunan jeruk. Adapun tujuan penyuluhan dan pelatihan ini untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada para petani setempat tentang bahaya serangan hama dan penyakit serta pengendaliannya pada tanaman jeruk meliputi : gejala serangan, faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan hama dan penyakit, cara penularan penyakit serta cara pengendaliannya. Pelatihan ini dipandu oleh 5 (lima) orang pelatih yang berasal dari Program Studi Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Udayana. Pelatihan diikuti diikuti oleh 50 orang peserta. Penceramah memaparkan materinya dengan menggunakan alat peraga berupa power point dan menggunakan spesimen berupa gejala serangan hama dan penyakit. Kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan selama 60 menit. Masing-masing peserta diberi tugas untuk mencari tanaman jeruk yang terserang hama dan penyakit serta penyebabnya. Dalam pelaksanaan pelatihan tersebut, petani sangat antusias untuk mengikuti penyuluhan. Hal ini terbukti dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan ini, maka dilaksanakan evaluasi dengan pengisian kuisioner sebelum dan sesudah pelatihan.