Journal article

Pengaruh Lama Penyinaran UV-C PadaBiji Cabai Rawit (capsicum Frustescent L.) Terhaadap Laju Pertumbuhan Tanaman, Kadar Klorofil A dan Kerapatan Stomata Daun Serta Kadar Kapsaisin Buah Cabai Rawit

R.A. Restia Pranagari Ni Nyoman Rupiasih HERY SUYANTO

Volume : 15 Nomor : 2 Published : 2014, August

Buletin Fisika FMIPA UNUD

Abstrak

Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh lama penyinaran ultraviolet C (UV-C) pada biji cabai rawit (Capsicum frutescens L.) terhadap laju pertumbuhan, kadar klorofil-a daun dan persentase hidup tanaman cabai sampai fase generatif. Variasi waktu penyinaran yaitu 0 (kontrol (S0)), 5 menit (S1), 15 menit (S2), 25 menit (S3), 30 menit (S4), 35 menit (S5), 50 menit (S6), 1 jam (S7), 2 jam (S8), 6 jam (S9), 8 jam (S10), 24 jam (S11) dan 48 jam (S12). Pengukuran tinggi tanaman dilakukan mulai dari tanaman tumbuh atau muncul dipermukaan tanah yaitu pada hari ke-6 sampai hari ke 180. Pengukuran kadar klorofil-a daun dilakukan ketika tanaman berumur 168 hari (mulai panen pertama). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemaparan UV-C pada biji cabai rawit dapat berpengaruh positif atau negatif pada pertumbuhan tanaman cabai, tergantung pada lama radiasi yang diberikan. Laju pertumbuhan paling tinggi diberikan oleh biji cabai rawit yang diberi radiasi UV-C selama 15 menit (S2), dengan persentase hidup tanaman ~73,33%, sedangkan sampel kontrol (S0) adalah 60%. Pemaparan UV-C pada biji cabai juga berpengaruh terhadap kandungan klorofil-a dari daun tanaman cabai, tetapi pengaruhnya terjadi secara acak (random).