Journal article
PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN SEBELUM DAN SESUDAH HEMODIALISIS PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR BALI
Ni Made Evitasari Dwitarini Sianny Herawati A.A. Ngurah Subawa
Volume : 6 Nomor : 4 Published : 2017, April
OJS Unud
Abstrak
Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan penyakit penurunan fungsi ginjal untuk ekskresi sisa metabolisme dan menyeimbangkan cairan tubuh. Anemia sering ditemukan pada pasien PGK dengan prevalensi dan keparahan sebanding dengan keparahan PGK. Anemia pada PGK berkaitan dengan peningkatan morbiditas dan penurunan kualitas hidup. Hemodialisis rutin dilakukan sebagai terapi pengganti fungsi ginjal pada penderita gagal ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien PGK di RSUP Sanglah Bali. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik cross-sectional dengan menggunakan data sekunder dan teknik consecutive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 76 pasien yang memenuhi kriteria inklusi. Data diambil dan dicatat dari rekam medis pasien PGK di RSUP Sanglah Bali periode 1 Januari 2014-31 Desember 2016. Uji statistik dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov didapatkan data berdistribusi normal, dimana nilai p sebelum hemodialisis adalah 0,752 dan nilai p sesudah hemodialisis adalah 0,498. Uji t berpasangan didapatkan nilai p=0,018 (p<0,05), dengan rerata sebelum hemodialisis adalah 9,0195 sedangkan rerata sesudah hemodialisis adalah 9,4141. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna kadar hemoglobin sebelum dan sesudah hemodialisis pada pasien PGK, dimana kadar hemoglobin sesudah hemodialisis lebih tinggi daripada kadar hemoglobin sebelum hemodialisis.