Journal article

PROFIL PENGGUNAAN ANALGETIKA PADA PASIEN NYERI AKUT PASCA BEDAH DI RSUP SANGLAH BULAN SEPTEMBER TAHUN 2013

I Putu Pramana Suarjaya Made Wiryana Ida Bagus Alit Saputra

Volume : 5 Nomor : 2 Published : 2016, August

e-journal medika udayana

Abstrak

Tindakan bedah merupakan tindakan yang umum digunakan untuk mengatasi masalah dari pasien yang mengakibatkan kerusakan jaringan tubuh hingga timbul rasa nyeri. Nyeri akut yang dialami pasien setelah operasi umumnya disertai respon emosional dan autonomic response yang menimbulkan respon fisiologis yang dapat mengganggu proses penyembuhan pasien.Penanganan nyeri umumnya menggunakan multimodalitas analgesia seperti golongan opioid, NSAID (Non Steroid Anti-Inflammatory Drugs), dan adjuvant. Pasien mengeluhkan nyeri pada dokter akibat penanganan nyeri yang dirasakan pasien belum adekuat jumlahnya tidak sedikit di RSUP Sanglah. Keluhan ini disebabkan pengetahuan praktisi kesehatan yang kurang mengenai regimen analgetika, sehingga takut dengan efek samping yang akan terjadi pada pasien.Penelitian ini ingin mengetahui profil penanganan nyeri dan teknik pemberian analgetika di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah.pada pasien pasca tindakan operasi Bulan September tahun 2013 dan karakteristik pasien pasca tindakan operasi tersebut.Metode rancangan dalam penelitian ini adalah cross sectionalnon-eksperimental dengan mengambil data secara retrospektif dari data sekunder tim APS (Acute Pain Service) di BagianAnestesi Reanimasi dan Terapi Intensif RSUP Sanglah Bulan September tahun 2013 yaitu berjumlah 396.Hasil dan simpulan penelitian ini dari 396 orang pasien pasca tindakan bedah pada bulan September tahun 2013 RSUP Sanglah menerima regimen analgetika secara multimodalitas dengan pilihan 5 teknik pemberian dan penilaian VAS (Visual Analogue Scale) sebagai pemantauannya.Karakteristik pasien dengan jenis kelamin laki-laki berjumlah 206 pasien (52,0%) dengan status ASA (American Society of Anesthesiology) yang didominasi ASA 1 menunjukkan pasien menjalani tindakan operasi dalam kondisi baik tanpa gangguan sistemik yang berarti. Jenis pembedahan di RSUP Sanglah sejumlah 13 pembedahan dengan jenis terbanyak sebesar 72 kasus obgyn (18,2%). Sampel penelitiansebanyak 154 orang (38,9%) menggunakan teknik administrasi obat dengan syringe pump merupakan teknik yang tersering digunakan untuk menangani nyeri akut pasien pasca bedah. Penilaian nyeri 24 jam – 48 jam menurun sebesar 2,7 poin yang dihitung menggunakan VAS (Visual Analogue Scale). Kata Kunci :Nyeri akut pasca bedah, VAS, Analgesia