Journal article
PERBANDINGAN EFEK OKSITOSIN BOLUS 3 IU, 5 IU, DAN 10 IU TERHADAP KONTRAKSI UTERUS DAN RESPON KARDIOVASKULAR PADA SEKSIO SESAREA DENGAN ANESTESI BLOK SUBARAKNOID
Made Adi Kusuma Made Wiryana I Nyoman Hariyasa Sanjaya I Made Gede Widnyana
Volume : 44 Nomor : 3 Published : 2013, September
Medicina
Abstrak
ABSTRAK Oksitosin merupakan obat yang rutin diberikan setelah kelahiran bayi pada seksio sesarea untuk memulai dan mempertahankan kontraksi uterus adekuat tetapi efek samping kardiovaskular diketahui muncul setelah pemberian intravena seperti takikardi, hipotensi dan disritmia. Hal ini akibat efek relaksasi otot polos vaskular yang menyebabkan penurunan resistensi vaskular sistemik, hipotensi, dan takikardia. Besarnya efek ini tergantung dosis dan cara pemberiannya. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan kontraksi uterus, tekanan arteri rerata (TAR), dan laju nadi setelah oksitosin bolus 3, 5, dan 10 IU pada seksio sesarea dengan anestesi blok subaraknoid. Penelitian ini adalah uji klinik acak terkontrol tersamar ganda. Enam puluh enam pasien yang memenuhi kriteria penelitian dibagi 3 yaitu kelompok 3IU, 5IU, dan 10IU. Oksitosin bolus diberikan setelah kelahiran bayi dalam 30 detik dan dilanjutkan kontinyu 0,04 IU/menit. Kontraksi uterus dinilai oleh operator dan perubahan TAR serta laju nadi dicatat pada lembar penelitian. Tidak ditemukan perbedaan prevalensi kontraksi uterus adekuat antar kelompok penelitian. Penurunan rerata TAR dan peningkatan rerata laju nadi kelompok 3IU secara bermakna lebih kecil dibandingkan kelompok 5 dan 10IU, dan kelompok 5IU secara bermakna lebih kecil dibandingkan kelompok 10IU. Simpulan penelitian ini bahwa oksitosin bolus 3 IU menghasilkan keadekuatan kontraksi uterus yang sama, penurunan TAR dan peningkatan laju nadi lebih kecil dibandingkan oksitosin bolus 5 dan 10 IU pada seksio sesarea dengan anestesi blok subaraknoid. [MEDICINA 2013;44:143-149] Kata kunci : oksitosin bolus, seksio sesarea, kontraksi uterus, respon kardiovaskular, anestesi blok subaraknoid