Journal article
KORELASI KUALITAS TIDUR DENGAN NYERI KEPALA PRIMER PADA SISWA-SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 AMLAPURA KABUPATEN KARANGASEM
Agus Antara I MADE OKA ADNYANA Dw. Pt. Gde Purwa Samatra
Volume : 4 Nomor : 3 Published : 2015, September
Medicina
Abstrak
Nyeri kepala primer dan gangguan tidur sering dijumpai pada remaja. Kedua fenomena ini mempunyai hubungan yang resiprokal. Prevalens nyeri kepala primer pada remaja cukup tinggi. Beberapa faktor yang berhubungan dengan timbulnya nyeri kepala primer, yaitu kualitas tidur yang buruk, obesitas, depresi, kecemasan, stres, dan kelelahan. Nyeri kepala primer dan gangguan tidur pada remaja berkaitan dengan penurunan prestasi belajar dan rendahnya angka kelulusan. Belum banyak data mengenai hubungan kualitas tidur dengan nyeri kepala primer pada remaja, khususnya di Bali. Penelitian ini bertujuan untuk menilai korelasi kualitas tidur dengan nyeri kepala primer pada remaja. Penelitian potong lintang ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Amlapura Kabupaten Karangasem pada bulan September 2014. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi ada sebanyak 96 orang. Sampel diambil secara simple random sampling.Kualitas tidur dinilai denganThe Pitssburg Sleep Qualiy Index (PSQI).Hasilnya menunjukkan proporsi nyeri kepala primer pada remaja adalah sebanyak 85,42%. Terdapat korelasi yang bermakna secara statistik antara kualitas tidur buruk dengan nyeri kepala primer {P<0,0001, koefisien korelasi(r)=0,421}.Dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur buruk berkorelasi(nilai korelasi lemah) dengan timbulnya nyeri kepala primer pada remaja.