Journal article

Gula darah tidak terkontrol sebagai faktor risiko gangguan fungsi kognitif pada penderita diabetes melitus tipe 2 usia dewasa menengah

Bhaskoro Adi Widie Nugroho I MADE OKA ADNYANA Dw. Pt. Gde Purwa Samatra

Volume : 27 Nomor : 1 Published : 2016, January

Medicina

Abstrak

Diabetes melitus (DM) telah dihubungkan dengan kejadian gangguan fungsi kognitif (GFK). Kontrol gula darah yang diukur dengan menggunakan kadar HbA1c telah dikaitkan dengan perkembangan dan progresivitas dari komplikasi DM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar gula darah tidak terkontrol (HbA1c >7%) merupakan faktor risiko GFK pada penderita DM tipe 2 usia dewasa menengah. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kasus kontrol. Sampel direkrut secara consecutive. Data dianalisis dengan uji Kai-kuadrat dan regeresi logistik, dinyatakan dalam rasio odds (RO)(IK95%) dengan tingkat kemaknaan (P)<0,05. Didapat jumlah penderita DM usia dewasa menengah yang memenuhi kriteria penelitian untuk dilakukan pemeriksaan sebanyak 86 orang. Hasil analisis statistik mendapatkan bahwa kadar gula darah tidak terkontrol berhubungan dengan kejadian GFK pada penderita DM tipe 2 usia dewasa menengah [RO=3,69 (IK95% 1,416 sampai 9,622), P=0,008]. Disimpulkan bahwa kadar gula darah yang tidak terkontrol merupakan faktor risiko terjadinya GFK pada penderita DM tipe 2 usia dewasa menengah.