Journal article
Mastitis Tuberkulosis
Ni Wayan Ariani Vitriasari PUTU ANDA TUSTA ADIPUTRA SRI MALIAWAN
Volume : 2 Nomor : 2 Published : 2013, June
e-Jurnal Medika Udayana
Abstrak
Mastitis tuberkulosis adalah suatu kondisi yang ditandai secara patologi dengan keterlibatan secara ekstensif lobulus mamma dengan granuloma epitheloid dengan berbagai derajat kaseasi, yang terdiri dari Langhan’s giant cells, sel-sel epiteloid, infiltrasi sel mononuklear, dengan fibrosis di sekelilingnya, dan dengan pembentukan mikro abses, yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Mastitis tuberkulosis lebih banyak terjadi pada negara berkembang daripada negara maju, dan terutama terjadi pada wanita usia reproduktif. Faktor resiko untuk terjadinya penyakit ini adalah laktasi, multiparitas, trauma, riwayat mastitis supuratif sebelumnya, dan acquired immune deficiency syndrome (AIDS). Diagnosis dari mastitis tuberkulosis dapat ditegakkan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, maupun pemeriksaan penunjang yaitu mamografi, ultrasonografi, computerized tomography scan (CT scan), scintimammography, magnetic resonance imaging (MRI), 3D magnetic resonance mammography, Gd-DTPA enhanced dynamic MRI, sitologi, histopatologi, kultur, polymerase chain reaction (PCR), X-Ray, dan tes kulit Mantoux. Terapi anti tuberkulosis merupakan terapi yang utama dan pembedahan konservatif dibatasi untuk kasus-kasus tertentu. Kata Kunci : Mastitis tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis