Spatial Patterns of Bali Aga Settlements in Timbrah Village, Pertima - Karangasem

Funding period : 2016- Deactivate

Abstrak

Desa-desa Bali Aga memiliki keunikan-keunikan meliputi hampir setiap aspek kehidupan dari sistem kepercayaan, sistem budaya sampai pada perwujudan fisik rumah dan lingkungannnya termasuk pola spasial walau dengan derajat keragaman dan kedalaman yang berbeda antara satu desa dengan lainnya. Desa Timbrah sebagai salah satu desa Bali Aga memiliki pola spasial yang menonjol dengan pola linier dimana bale agung menjadi pusat desa dan juga ruang komunal masyarakat serta gang-gang sempit yang menjadi akses ke rumah-rumah warga.  Peningkatan kebutuhan ruang dan derasnya arus perubahan dikhawatirkan akan mengaburkan atau bahkan merusak tatanan dan pola spasial yang telah ada dan menjadi ciri khas desa tersebut sehingga penelitian yang diajukan ini menjadi penting dalam upaya mengidentifikasi pola spasial yang ada dan titik-titik kritis perkembangan yang terjadi. Temuan-temuan penelitian terkait pola spasial permukiman tadisional masyarakat bali aga ini, nantinya tidak hanya akan memberikan kontribusi bagi pengayaan bidang keilmuan semata namun juga akan dapat memberikan kontribusi atau dukungan terhadap upaya-upaya pelestarian kekayaan terkait pola spasial serta penentuan kebijakan pemerintah terhadap upaya kontrol/pengendalian pengembangan spasial. Dari kegiatan penelitian yang dilakukan diketahui bahwa pola spasial permukiman pada Desa Pakraman Timbrah berbentuk pola linier yang dibentuk dari aksis utama yang membujur utara - selatan sebagai inti dan pengikat dari pola spasial keseluruhan serta akses ke karang paumahan dengan arah yang tegak lurus terhadap aksis utama. Terbentuknya pola spasial tersebut didasari oleh kepercayan dan tradisi yang dalam perkembangannya tidak dapat dilepaskan sebagai hasil dari keseluruhan rangkaian proses hubungan antara masnusia dan lingkungan yang melibatkan nilai sosio kultural sebagai dasar utama namun juga tidak terlepas dari perilaku, proses dan pemahaman terhadap lingkungan itu sendiri. Hasil yang dicapai diharapkan akan dapat akan menjadi dasar bagi kegiatan penelitian lanjutannya, yaitu transformasi rumah tinggal dan pola permukiman serta memberikan kontribusi bagi pengendalian dan pengarahan perkembangan struktur ruang permukiman terutama yang berkaitan dengan pengembangan area perumahan baru agar tidak mengaburkan ciri khas yang dimiliki.