The New Normal and The Protocol of Productivity Society and Safe Covid-19: Social Culture Study Base on Desa Pekraman

Funding period : 2020- Active

Abstrak

Kategori penelitian ini adalah penelitian kebutuhan tertentu dalam rangka pencegahan,
pegelolaan, dan penanganan pandemi COVID-19 dengan tujuan melakukan kajian analitis dan
pengembangan suatu model protokol masyarakat produktif dan aman COVID-19 dalam tatanan
kehidupan baru yang disebut new normal berbasis desa adat dari perspektif sosial budaya.
Penelitian ini berangkat dari kekhawatiran atas dampak dari pandemi COVID-19 dan
konsekuensi kebijakan yang telah diambil berpotensi menimbulkan tatanan kehidupan masyarakat
yang paradoks. Pergeseran nilai-nilai komunal menjadi individual secara sosial ekonomi dan
pergeseran budaya generik menjadi budaya deferensial di satu sisi dan dampak signifikan
pandemic terhadap pariwisata yang bertumpu pada nilai komunal dan budaya generic ini bukan
keniscayaan dapat menimbulkan permasalahan sosial ekonomi dan budaya. Walaupun
penanganan terhadap pandemi ini telah menunjukkan keberhasilan berkat kebijakan dan
partisipasi masyarakat Bali dengan melibatkan kawasan desa adat, tetapi diperkirakan kondisi ini
belum akan berakhir dalam waktu dekat, sehingga diperlukan suatu strategi yang adaptif untuk
menciptakan tatanan baru yang menghasilkan masyarakat produktif dan aman COVID-19.
Penelitian ini bersifat deskriptif sinkronik, menggunakan metode etnografi dengan
ancangan kualitatif. Subjek dan lokasi penelitian adalah masyarakat desa adat di Bali yang
dikelompokkan ke dalam tiga kluster berdasarkan pertimbangan homogenitas masyarakat, jumlah
kasus yang terjadi, dan perilaku sosial, yakni Jembrana, Bangli, dan Denpasar. Data penelitian ini
berupa persepsi, pemahaman, dan perilaku masyarakat terdampak COVID-19 dengan bersumber
dari informan yang dijaring melalui metode observasi, wawancara, survey dan Focus Group
Discussion (FCD). Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif didasarkan atas teori yang
bersifat eklektik mencakup teori adaptasi, kesadaran kolektif, dan praktik sosial.
Alur penelitian dirancang melalui empat tahapan, yakni (1) kajian analitis empiris
terhadap persepsi, pemahaman, dan perilaku masyarakat terdampak COVID-19 dalam bentuk
laporan ilmiah, (2) pengembangan model rekayasa social, (3) sosialisasi prototipe model rekayasa
social kepada pengampu kepentingan, dan (4) menyusun rekomendasi untuk pengambilan
kebijakan pemerintah daerah (Bali) dalam merancang tatanan kehidupan New Normal dan
protokol masyarakat produktif aman convid-19. Model ini dihatrapkan akan memberikan edukasi
kepada masyarakat sehingga mampu beradaptasi selaras dengan tatanan kehidupan baru yg tetap
memegang teguh nilai-nilai komunal, religious, toleran dan produktif sehingga tercipta harmoni
sosial dalam kebinekaan.