Journal article

Penonjolan Peran Semantis dan Konstruksi Gramatikal Pasangan Verba -i dan -kan -- Kajian Gramatika Konstruksional Berbasis Korpus atas Menawari/Menawarkan

Gede Primahadi Wijaya Rajeg

Volume : 41 Nomor : 2 Published : 2023, August

Linguistik Indonesia

Abstrak

Makalah ini menyajikan analisis linguistik korpus kuantitatif terhadap penonjolan peran semantis dan konstruksi gramatikal pasangan verba berakhiran -i dan -kan yang mirip secara semantis. Pasangan menawari/menawarkan dijadikan contoh studi kasus. Dibingkai dalam teori Gramatika Konstruksional (Construction Grammar) dan Bingkai Semantik (Frame Semantics), makalah ini menemukan perbedaan penonjolan peran semantis di antara kedua verba; perbedaan ini berkaitan dengan preferensi konstruksi gramatikal yang merealisasikan peran semantis verba tersebut. Menawari menonjolkan peran Agen_penawaran (offerer), Calon_penerima (Potential_recipient) dan Tema (Theme) dalam Konstruksi Objek Ganda, sedangkan menawarkan hanya menonjolkan Agen_penawaran dan Tema dalam Konstruksi Monotransitif. Meskipun sebagian temuan ini mendukung hipotesis kajian terdahulu terkait perilaku konstruksional kedua verba, ditemukan pula variasi terhadap konstruksi gramatikal untuk menawari. Variasi yang tidak diprediksi oleh kajian sebelumnya ini membawa implikasi tipologis terkait tipologi aliansi gramatikal verba trivalen dan mengangkat isu menarik terkait kontaminasi konstruksional oleh perilaku konstruksional pasangan verba yang lebih kerap frekuensinya (yaitu, menawarkan) terhadap menawari yang masih berkaitan secara paradigmatis. -------- This paper presents quantitative corpus analyses of the profiled participant/semantic roles and the preferred grammatical constructions of semantically similar Indonesian verb-pair suffixed with -i and -kan. Menawari/menawarkan ‘to offer’ pair is chosen as a case study. Couched within the Construction Grammar and Frame Semantics theories, the analyses revealed that each verb differs regarding the profiled semantic roles within the preferred grammatical constructions the verb occurs in. Menawari strongly profiles Offerer, Potential_recipient and Theme in Double-Object Construction, while menawarkan only profiles Offerer and Theme in Monotransitive Construction. Although the quantitative findings confirm the theoretical hypothesis of the constructional behaviours for menawari/menawarkan, the study also discovers previously unpredicted constructional variation for menawari. Such variation (i) has a typological implication concerning the grammatical alignments of trivalent verbs and (ii) raises an intriguing question regarding constructional contamination by the constructional profile of the more frequent form (i.e., menawarkan) that is paradigmatically related to menawari.