Journal article

LINGUISTIK KORPUS KUANTITATIF DAN KAJIAN SEMANTIK LEKSIKAL SINONIM EMOSI BAHASA INDONESIA

Gede Primahadi Wijaya Rajeg

Volume : 38 Nomor : 2 Published : 2020, August

Linguistik Indonesia

Abstrak

(English) This paper demonstrates the application of Multiple Distinctive Collexeme Analysis (MDCA) to study nuances and similarity between HAPPINESS near-synonyms in Indonesian. MDCA, as a variant of a family of quantitative corpus linguistic method called Collostructional Analysis, is proposed as a usage-based operationalisation for a classic theoretical construct in cognitive linguistic approach to emotion semantics, namely the idea of “related concepts” associated with the meaning of an emotion. Using MDCA, I expanded the idea of “related concepts” to investigate the semantics of more than one, near-synonymous, emotion on the basis of the synonyms’ distinctive collocates. I argue that MDCA (i) provides empirical basis for such a theoretical idea as “related concepts” and (ii) helps enrich semantic characterisation of a given emotion word in comparison to its synonyms, highlighting how they may differ or converge semantically. (Indonesian) Makalah ini menampilkan penerapan analisis koleksem khas berganda (MDCA) guna menelusuri perbedaan dan kemiripan semantis di antara sinonim KEBAHAGIAAN bahasa Indonesia. MDCA, sebagai varian dari metode linguistik korpus kuantitatif bernama analisis kolostruksional, diajukan sebagai landasan empiris bagi ide teoretis klasik dalam pendekatan linguistik kognitif guna mengkaji makna emosi; ide ini disebut dengan “konsep terkait” yang mendasari pencirian makna suatu emosi. Dengan menggunakan MDCA, penulis memperluas ide “konsep terkait”, yang diawali dengan kajian satu emosi, guna mengkaji makna lebih dari satu kata emosi yang juga sinonim berdasarkan kolokat khas dari sinonim tersebut. Penulis berpendapat bahwa MDCA (i) dapat menjadi salah satu landasan empiris untuk ide semantis “konsep terkait” dan (ii) memperkaya pencirian semantis suatu kata emosi ketika dibandingkan dengan sinonimnya yang lain, dengan menonjolkan bagaimana sinonim tersebut berbeda ataupun sejalan secara semantis.