Journal article

Faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik pada lansia di Desa Penatahan Kabupaten Tabanan Bali

Kadek Eka Adhiatmitha1 Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi Desak Nyoman Ari Susanti

Volume : 2 Nomor : 1 Published : 2018, January

Bali Dental Journal

Abstrak

ABSTRACT ABSTRAK Faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik pada lansia di Desa Penatahan Kabupaten Tabanan Bali Kadek Eka Adhiatmitha1, Ni Kd Fiora Rena Pertiwi1, Desak Nyoman Ari Susanti1 Background: Loss of teeth when entering the phase of elderly is the impact of the aging process and can be overcome by using denture. Denture users must have attention of hygiene to prevent adverse impacts that might result from the use of the denture that would be affected by health behavior. Health behavior can be measured from the knowledge, attitudes or responses, as well as the actions of a person. Objective: The objective of study is to understand the level of behavior and associated factors towards the level of the acrylic denture hygiene maintenance behavior in elderly in Penatahan Village, Tabanan Regency, Bali. Methods: Descriptive study with cross sectional design was used as the study method. Sampling technique used was total sampling with total 58 samples. Data were obtained using a questionnaire consisting of 15 questions that were read directly to respondents. The level of denture hygiene maintenance behavior of good, less good, and not good were showed by the score of 56-75, 36-55, and <35, respectively. Correlation between sex, age, education level, and the manufacture of the denture towards the level of the denture hygiene maintenance behavior were also be studied. Results: The result of this research exhibited that respondents conducted good behavior were 6 respondents (10.3%), 24 respondents (41.4%) had less good behavior level, and 28 respondents (48.3%) had a level of not good behavior in maintaining the cleanliness of their dentures, and there is correlation between the level of denture hygiene maintenance behavior with sex, education level, and the manufacture of dentures. Conclusion: The level of the acrylic denture hygiene maintenance behavior in elderly in Penatahan Village, Tabanan Regency, Bali, mostly found is very poor, and there was no correlation between level of the acrylic denture hygiene maintenance behavior and age. Keywords: denture, level of behavior, elderly. Cite This Article: Adhiatmitha, K.E., Pertiwi, N.K.F.R., Susanti, D.N.A., 2018. Faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik pada lansia di Desa Penatahan Kabupaten Tabanan Bali. Bali Dental Journal 2(1): 17-23. Kata Kunci: gigi tiruan, tingkat perilaku, lansia. Cite Pasal Ini: Adhiatmitha, K.E., Pertiwi, N.K.F.R., Susanti, D.N.A., 2018. Faktor-faktor yang berkaitan dengan tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik pada lansia di Desa Penatahan Kabupaten Tabanan Bali. Bali Dental Journal 2(1): 17-23. Latar Belakang: Kehilangan gigi saat memasuki fase lansia merupakan dampak dari proses menua dan dapat ditanggulangi dengan menggunakan gigi tiruan. Pengguna gigi tiruan harus memperhatikan kebersihan gigi tiruannya untuk mencegah dampak-dampak buruk yang mungkin terjadi akibat dari pemakaian gigi tiruan tersebut yang dipengaruhi oleh perilaku kesehatan. Perilaku kesehatan dapat diukur melalui pengetahuan, sikap atau tanggapan, serta tindakan seseorang. Tujuan: Untuk mengetahui tingkat perilaku dan faktor-faktor yang berkaitan dengan perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik pada lansia di Desa Penatahan, Kabupaten Tabanan, Bali. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling dengan total sampel 58 orang. Data diperoleh menggunakan kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan yang dibacakan secara langsung kepada responden. Skor 56-75 menunjukkan perilaku baik, skor 36-55 menunjukkan perilaku kurang baik, dan skor <35 menunjukkan perilaku tidak baik, kemudian akan dilihat apakah ada keterkaitan antara jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan tempat pembuatan gigi tiruan dengan tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan tersebut. Hasil: sebanyak 6 orang responden (10,3%) memiliki tingkat perilaku yang baik, 24 orang responden (41,4%) memiliki tingkat perilaku yang kurang baik, dan sebanyak 28 orang (48,3%) memiliki tingkat perilaku yang tidak baik dalam memelihara kebersihan gigi tiruannya, serta terdapat keterkaitan antara tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan dengan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan tempat pembuatan gigi tiruan. Simpulan: Tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan lepasan akrilik pada lansia di Desa Penatahan, Kabupaten Tabanan, Bali sebagian besar adalah tidak baik, dan tidak terdapat keterkaitan antara tingkat perilaku pemeliharaan kebersihan gigi tiruan dengan umur. 1 Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Correspondence to: Kadek Eka Adhiatmitha, Program Studi Pendidikan Dokter Gigi Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Diterima : 16 Januari 2017 Disetujui : 30 Januari 2017 Diterbitkan : 7 Pebruari 2018 BALI DENTAL JOURNAL 18