Journal article

Pengalaman Perawat Kamar Bedah Dalam Penerapan Keperawatan Transkultural Di Bali, Indonesia - Studi Deskriptif Analisis Kualitatif-Kuantitatif

Nyoman Agus Jagat Raya Ns. I Wayan Winarta, S.Kep Ns. I Wayan Rosdiana, S.Kep Ns. I Wayan Purnata, S.Kep Ns. Ni Komang Widiari, S.Kep

Volume : 13 Nomor : 2 Published : 2021, June

Jurnal Keperawatan

Abstrak

Kompetensi perawat bedah dalam penerapan keperawatan transkultural sangat diperlukan untuk menghindari dampak negatif selama pelayanan dan pemberian asuhan keperawatan perioperatif yang profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengalaman perawat kamar bedah dalam penerapan keperawatan transkultural di Bali, Indonesia. Rancangan penelitian adalah deskriptif cross-sectional dengan metode campuran sekuensial eksploratori yang dilakukan September sampai Desember 2020. Penelitian diawali dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara dalam Diskusi Kelompok Terfokus sebanyak 11 partisipan dan dilanjutkan dengan pengisian kuisioner Gambaran Pengalaman Penerapan Keperawatan Transkultural terhadap 106 perawat kamar bedah di Provinsi Bali. Analisis tematik digunakan dalam penelitian kualitatif dan analisis statistik deskriptif digunakan untuk penelitian kuantitatif. Dua tema didapatkan dalam penelitian ini. Tema pertama adalah fenomena transkultural di kamar bedah dengan 89 (84%) responden menyatakan pasien meminta organ yang telah dioperasi untuk dibawa pulang. Tema kedua adalah kompetensi perawat kamar bedah dalam penerapan keperawatan transkultural dengan komunikasi adalah kompetensi yang terpenting (M = 3,77 ± SD = 0,42). Ketidakpahaman perawat kamar bedah terhadap isu agama, adat, budaya, dan sosial dari pasien dan keluarga pasien memiliki risiko terjadinya konflik di tatanan keperawatan perioperatif. Edukasi dan pelatihan tentang keperawatan transkultural menjadi pertimbangan penting dalam meningkatkan kompetensi perawat kamar bedah.