Journal article
HUBUNGAN ANTARA TINGKAT AKTIVITAS FISIK TERHADAP KEMAMPUAN MEMORI JANGKA PENDEK MAHASISWI PROGRAM STUDI FISIOTERAPI, FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS UDAYANA
Ni Luh Nopi Andayani Made Hendra Satria Nugraha
Volume : 8 Nomor : 1 Published : 2020, January
Majalah Ilmiah Fisioterafi Indonesia
Abstrak
Mahasiswa tidak terlepas dari kegiatan belajar dan mengingat. Memori digunakan untuk menyimpan informasi dari proses belajar dan informasi tersebut dapat digunakan kembali di masa yang mendatang. Penelitian terdahulu menjelaskan mengenai manfaat aktivitas fisik dalam hal merangsang neurogenesis, memfasilitasi metabolisme neurotransmitter, serta menjaga dan meningkatkan stimulasi molekuler dan seluler di otak yang mendukung terjadinya plastisitas otak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik terhadap kemampuan memori jangka pendek mahasiswi program studi fisioterapi, fakultas kedokteran, universitas udayana. Penelitian ini dilaksanakan bulan April – Mei 2019 dengan desain studi cross sectional analytic. Sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel mencapai 61 mahasiswi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan bermakna positif antara tingkat aktivitas fisik dengan memori jangka pendek dengan p=0,003 (p<0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,375. Hal ini berarti bahwa terdapat hubungan yang cukup, signifikan, dan searah antara aktivitas fisik dengan memori jangka pendek pada mahasiswi program studi fisioterapi FK Unud yaitu semakin tinggi tingkat aktivitas fisik seseorang maka semakin tinggi pula kemampuan memori jangka pendeknya. Kata kunci: aktivitas fisik, memori jangka pendek, mahasiswa