Journal article

PEMBERIAN BISPHENOL A (BPA) ORAL DAPAT MENURUNKAN KADAR TESTOSTERON PADA TIKUS (Rattus norvegicus) SPRAGUE DAWLEY JANTAN

dr. Nuriyah I Gusti Made Aman Wimpie Pangkahila

Volume : 0 Nomor : 0 Published : 2017, March

Jurnal Biomedik Universitas Sam Ratulangi

Abstrak

Abstract: Bisphenol A (BPA) has the structural and physiological activity of estrogen and act as endocrine disruptors. The purpose of this study was to prove that oral Bisphenol A (BPA) decreased testosterone levels in male sprague dawley rats. This study was an experimental research using randomized pretest-posttest control group design that used 14 rats (Rattus norvegicus), male, Sprague Dawley strain, 2-3 months old as a subject. Rats were divided into two groups with 7 rats each, one group as a control group treated with placebo for 14 days (P0) and the other group was a treatment group treated with oral BPA dose of 400mg/kg for 14 days (P1). Before and after treatment for 14 days, blood was drawn through the canthus medial sinus orbital as a pretest and posttest data. Testosterone levels were then examined by ELISA. The results showed that before treatment (pretest), the mean testosterone level in P0 group was 8.29 ± 4.68 nmol/L, while in the P1 group was 7.39 ± 1.45 nmol/L (p> 0.05). But after treatment for 14 days, the mean testosterone levels in P0 group was 7.40 ± 1.37 nmol/L, and in the P1 group was 3.36 ± 1.26 nmol/L (p <0.01). Analysis showed there were no change in testosterone levels in the P0 group (p>0.05), while a very significant decreased can be observed in the group P1 (p<0.01) after the treatment of BPA doses of 400mg/kg for 14 days. Conclusion: Oral BPA decreased testosterone levels in male sprague dawley rats. Keywords: Bisphenol A (BPA), testosterone, Sprague Dawley rats. Abstrak: Bisphenol A (BPA) memiliki aktifitas hormon estrogen sehingga jika masuk ke dalam tubuh dapat menjadi endocrine disruptors. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan pemberian BPA oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan randomized pretest-postest control group design yang menggunakan 14 ekor tikus (Rattus norvegicus) jantan, galur Sprague Dawley, berumur 2-3 bulan, yang terbagi menjadi 2 (dua) kelompok masing-masing berjumlah 7 ekor tikus, satu kelompok sebagai kelompok kontrol yang diberikan placebo 14 hari (P0) dan kelompok lainnya adalah kelompok perlakuan yang diberi BPA dosis 400mg/kgBB selama 14 hari (P1). Sebelum dan sesudah perlakuan selama 14 hari, darah diambil melalui chantus medial orbitalis untuk pemeriksaan pretest dan postest. Kadar testosteron kemudian diperiksa dengan metode ELISA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum perlakuan (pretest), rerata kadar testosteron kelompok P0 adalah 8,29±4,68 nmol/L, sedangkan pada kelompok P1 adalah 7,39±1,45 nmol/L (p>0,05). Namun setelah perlakuan selama 14 hari, rerata kadar testosteron kelompok P0 adalah 7,40±1,37 nmol/L, dan pada kelompok P1 adalah 3,36±1,26 nmol/L (p<0,01). Analisis efek perlakuan menunjukkan tidak terjadi penurunan kadar hormon testosteron pada kelompok P0 (p>0,05), sedangkan penurunan yang sangat signifikan dapat diamati pada kelompok P1 (p<0,01) setelah diberikan perlakuan berupa BPA dosis 400mg/kgBB selama 14 hari. Simpulan: Pemberian BPA oral dapat menurunkan kadar testosteron pada tikus (Rattus norvegicus) jantan galur Sprague Dawley. Kata kunci: Bisphenol A (BPA), testosteron, tikus Sprague Dawley.