Journal article

PENAMBAHAN SENAM OTAK PADA PROGRAM SKJ 2008 LEBIH MENINGKATKAN KOORDINASI ANTARA MATA DAN TANGAN DARIPADA SKJ 2008

Al Um Aniswatun Khasanah Alex Pangkahila Muh Irfan

Volume : 4 Nomor : 2 Published : 2016, October

Sport and Fitness Journal

Abstrak

ABSTRAK Pada anak usia 7-8 tahun kecerdasan kinestetik lebih berperan dalam fase perkembangan kognitif gerak yang ditunjukkan dengan aktivitas gerak anak diantaranya yaitu koordinasi antara mata dan tangan. Senam merupakan serangkaian latihan gerak sederhana yang membantu mengoptimalkan fungsi otak salah satunya berupa koordinasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan penambahan Senam Otak pada program SKJ 2008 dalam meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan pada anak usia 7-8 tahun. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dengan menggunakan rancangan penelitian two group pre and post test control group design. Penelitian dilakukan di SD Negeri 3 Sumberjo Lampung Tengah, seminggu 3 kali selama 6 minggu. Sampel penelitian berjumlah 36 anak yang dibagi menjadi dua kelompok. Pada kelompok kontrol berupa program SKJ 2008 dan pada kelompok perlakuan diberikan penambahan Senam otak pada program SKJ 2008. Alat ukur yang digunakan adalah lempar tangkap bola tenis test untuk mengukur koordinasi antara mata dan tangan yang dilakukan baik sebelum interverensi maupun sesudah intervensi. Hasil pengujian menggunakan uji t tidak berpasangan untuk mengetahui koordinasi antara mata dan tangan. Pada pengujian tersebut diperoleh hasil adanya peningkatan koordinasi antara mata dan tangan antara rerata sesudah intervensi pada kelompok perlakuan 7,06 ± 1,63 yang dibandingkan dengan sesudah intervensi kelompok kontrol 4,44 ± 1,15 dengan nilai p = 0,00 (p<0,05). Penambahan Senam otak pada program SKJ 2008 lebih meningkatkan koordinasi antara mata dan tangan daripada SKJ 2008 pada anak usia 7-8 tahun di SD 3 Negeri Sumberjo Lampung Tengah . Kata kunci : senam otak, koordinasi antara mata dan tangan, program SKJ 2008