Journal article

PENAMBAHAN KINESIOTAPING PADA LATIHAN QUADRICEPS SETTING MENINGKATKAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PENDERITA OSTEOARTHRITIS SENDI LUTUT

Eko Wibowo Alex Pangkahila S. Indra Lesmana I Nengah Sandi I PUTU ADIARTHA GRIADHI

Volume : 5 Nomor : 3 Published : 2017, September

Sport and Fitness Journal

Abstrak

Osteoartritis sendi lutut merupakan penyakit degeneratif sendi yang bersifat kronik, berjalan progresif lambat, dimana keseluruhan struktur dari sendi mengalami perubahan patologis. Ditandai dengan ketidak seimbangan regenerasi dan degenerasi yang menimbulkan nyeri, gangguan mobilitas sendi atau keterbatasan lingkup gerak sendi (LGS), kekakuan, instabilitas dan kelemahan otot – otot pada sendi lutut. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan perbandingan tingkat kemampuan fungsional pada pemberian penambahan kinesiotapingpada latihan quadriceps settingpada penderita osteoarthritissendi lutut. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan penelitian pre-test dan post-test group design. Jumlah sampel kelompok pertama sebanyak 9 orang pasien diberikan palatihan quadriceps setting dengan durasi 3 set dengan repetisi 10 kali pengulangan, dengan frekuensi 3 kali seminggu selama 3 minggu, sedangkan pada kelompok perlakuan kedua sebanyak 9 orang pasien diberikan penambahana kinesiotaping pada pelatihan quadriceps setting dengan 3 hari penggunaan dalam satu kali pemasangan, interval 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) terdapat peningkatan hasil test kemampuan fungsional pada kelompok perlakuan I. Hasil t-test related menunjukkan rerata±SB pre test (28,18±2,84) dan rerata±SB post test (31,41±3,31) dengan nilai p=0,000 (p<0,05). (2) terdapat peningkatan hasil test kemampuan fungsional pada kelompok perlakuan II. Hasil t-test related menunjukkan rerata±SB pre test (26,483±3,74) dan (31,305±3,33) dengan nilai p=0,000 (p<0,05). (3) terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil test kemampuan fungsional pada kelompok perlakuan I dan kelompok perlakuan II. Hasil uji komparasi menunjukkan rerata±SB kelompok I (3,22±1,65) dan rerata±SB kelompok II (4,82±1,12) dengan nilai p=0,003 (p>0,05). Disimpulkan bahwa penambahan kinesiotaping pada latihan quadriceps setting dapat meningkatkan kemampuan fungsional penderita osteoarthritis sendi lutut. Ada perbedaan yang signifikan pada peningkatan kemampuan fungsional antara perlakuan latihan quadriceps setting dan penambahan kinesiotaping pada latihan quadriceps setting. Penambahan kinesiotaping pada latihan quadriceps setting lebih baik dari pada latihan quadricep setting untuk meningkatkan kemampuan fungsional pada penderita osteoarthtritis sendi lutut.