Journal article
Pemberian alpha lipoic acid per oral dan latihan fisik intensitas sedang menurunkan berat badan dan lemak abodminal lebih banyak daripada latihan fisik intensitas sedang saja pada tikus Wistar jantan dengan obesitas
dr. Aji Bayu Candra Alex Pangkahila Wimpie Pangkahila
Volume : 9 Nomor : 1 Published : 2017, April
Jurnal Biomedik Universitas Sam Ratulangi
Abstrak
Abstract: This study was aimed to prove that oral administration of ALA and moderate physical exercise decrease body weight and abdominal fat more than moderate physical exercise only in obese male Wistar rats. This was a true experimental study with a post-test only control group design. Subjects were 30 Wistar rats (Rattus norvegicus), male, healthy, aged 4-5 months, and obese with minimum weight of 250 g, divided into 3 groups, as follows: 1) P0, the control group with no treatment; 2) P1, given moderate physical exercise (swimming for 20 minutes/day, for 4 weeks); 3) P2, given moderate physical exercise and ALA per oral 15 mg/day for 4 weeks. The results showed that the average body weight after 4 weeks of treatment of P0 group was 279.10±5.84 g; of P1 group was 257.90±10.31 g; and of P2 group was 213.90±8.92 g (P < 0.01). The mean weight of subcutaneous abdominal fat of P0 group was 0.96±0.45 g; of P1 group was 0.63±0.31 g; and of P2 group was 0.40±0.23 g (P < 0.01 ). Moreover, the mean weight of visceral abdominal fat of P0 group was 1.23±0.37 g; of P1 group was 0.83±0.24 g; and of P2 group was 0.39±0.25 g (P < 0,01). Conclusion: Oral administration of ALA and moderate physical exercise decrease body weight, subcutaneous abdominal fat, and visceral abdominal fat more than moderate physical exercise only in obese male Wistar rats. Keywords: alpha lipoic acid, obesity, body weight, abdominal fat Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa pemberian ALA per oral yang dikombinasi dengan latihan fisik intensitas sedang menurunkan berat badan, lemak subkutan abdominal, dan lemak viseral abdominal lebih banyak daripada latihan fisik intensitas sedang saja pada tikus Wistar jantan dengan obesitas. Jenis penelitian ialah eksperimental murni dengan post-test only control group design. Subjek penelitian ialah 30 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, galur Wistar, sehat, usia 4-5 bulan, dan obes dengan berat badan minimal 250 g yang terbagi menjadi tiga kelompok masing-masing berjumlah 10 ekor tikus, yaitu: P0 (kelompok kontrol), tidak mendapat perlakuan apapun; P1, kelompok perlakuan 1 yang diberikan latihan fisik intensitas sedang (renang durasi 20 menit/hari selama 4 minggu); dan P2, kelompok perlakuan 2 yang diberikan latihan fisik intensitas sedang serta ALA per oral dengan dosis 15mg/hari selama 4 minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata berat badan setelah 4 minggu perlakuan pada kelompok P0 ialah 279,10±5,84 gr; pada kelompok P1 257,90±10,31 gr; dan pada kelompok P2 213,90±8,92 gr (P < 0,01). Rerata berat lemak subkutan abdominal pada kelompok P0 ialah 0,96±0,45 gr; pada kelompok P1 0,63±0,31 gr; dan pada kelompok P2 0,40±0,23 gr (P < 0,01). Selain itu, rerata berat lemak viseral abdominal pada kelompok P0 ialah 1,23±0,37 gr; pada kelompok P1 0,83±0,24 gr; dan pada kelompok P2 0,39±0,25 gr (P < 0,01). Simpulan: Pemberian ALA per oral dengan latihan fisik intensitas sedang dapat menurunkan berat badan, lemak subkutan abdominal, dan lemak viseral abdominal lebih banyak daripada latihan fisik intensitas sedang saja pada tikus Wistar jantan dengan obesitas Kata kunci: alpha lipoic acid, obesitas, berat badan, lemak abdominal