Journal article

INTERVENSI INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITATION TECHNIQUE (INIT) DAN TERAPI ULTRASONIK LEBIH MENURUNKAN DISABILITAS LEHER AKIBAT SINDROMA MIOFASIAL OTOT UPPER TRAPEZIUS DIBANDINGKAN INTERVENSI MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE (MRT) DAN TERAPI ULTRASONIK

Rita Maria Alex Pangkahila M. Irfan I MADE JAWI I PUTU ADIARTHA GRIADHI

Volume : 5 Nomor : 3 Published : 2017, September

Sport and Fitness Journal

Abstrak

Penggunaan obat-obatan analgesik pada penderita sindroma miofasial untuk jangka panjang memiliki efek yang kurang baik, sehingga perlu dicari metode lain yang lebih efektif dan efisien dalam penanganan sindroma miofasial. Sindroma miofasial otot upper trapezius adalah sekumpulan gejala seperti nyeri otot kronis dengan peningkatan sensitivitas terhadap tekanan, adanya spasme otot, tenderness, stiffness, keterbatasan gerak, dan kelemahan upper trapezius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat penurunan disabilitas leher pada pemberian intervensi Integrated Neuromuscular Inhibitation Technique (INIT), Myofascial Release Syndrome (MRT), dan terapi ultrasonik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan pre-test dan post-test group design. Eksperimen ini dilaksanakan di RSPI Puri Indah, Jakarta. Sampel penelitian berjumlah 20 orang yang dibagi ke dalam 2 kelompok sampel yaitu 10 orang pada kelompok pertama dan 10 orang pada kelompok kedua. Sampel pada kelompok pertama memiliki usia rata-rata sebesar 30,9 tahun dengan laki-laki sebanyak 4 orang dan perempuan sebanyak 6 orang. Sedangkan pada kelompok kedua memiliki usia rata-rata sebesar 32,8 tahun dengan laki-laki sebanyak 5 orang dan perempuan sebanyak 5 orang. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan uji independent sample t-test menunjukkan adanya perbedaan yang signikan antara rerata sesudah intervensi disabilitas kelompok pertama dengan rerata sesudah intervensi disabilitas leher kelompok kedua, dengan nilai kelompok pertama (21,6 ± 4,6)% dan kelompok kedua (15,6 ± 3,6)% dengan nilai p < 0,05. Disimpulkan bahwa intervensi Integrated Neuromuscular Inhibitation Technique (INIT) dan terapi ultrasonik lebih menurunkan disabilitas leher pada sindroma miofasial otot upper trapezius, dibandingkan dengan pemberian Myofascial Release Syndrome (MRT) dan terapi ultrasonik.